5

735 109 12
                                        

51018











Chaeyeon membuka matanya, ia mengerjap. Seluruh badannya serasa remuk. Ia berusaha untuk duduk. Kepalanya masih pusing. Ia mengedarkan pandangannya. Ia sekarang berada di atas sofa, rupanya Junhoe sudah memindahkannya.

Chaeyeon mencari keberadaan Junhoe, tapi tak ada tanda-tanda darinya. Dengan hati-hati ia menggerakan tubuhnya. Tiap ia menggerakan tubuhnya ia meringis kesakitan. Chaeyeon berdiri, berjalan perlahan mencari Junhoe di setiap ruangan.

Pria itu tak ada. Sepertinya ia pergi keluar.

Buru-buru, Chaeyeon kembali ke sofa, mengambil tasnya. Ini kesempatannya kabur dari apartemen Junhoe. Tapi gerakan Chaeyeon tak bisa cepat, karena badannya yang sakit.

Semoga dia belum kembali, Chaeyeon berbicara dalam hati. Jantungnya berdegup kencang, saat ini ia seperti penjahat yang akan melarikan diri.

Akhirnya gadis itu berhasil keluar dari apartemen Junhoe. Ia berjalan menuju halte bus. Sekarang tak tahu tujuannya kemana.

Kalau Chaeyeon pulang kerumahnya, ibunya pasti bertanya tentang keadaannya sekarang yang sangat berantakan dengan banyak luka memar di tubuhnya.

Orang-orang di halte bus menatap Chaeyeon dengan tatapan yang keheranan. Chaeyeon menyisirkan jari tangannya ke rambut, supaya penampilannya terlihat lebih normal. Ia mendudukan dirinya di bangku halte.

Tiba-tiba handphonenya berbunyi. Dengan ragu ia mengambil handphone yang berada dalam tasnya.

Chaeyeon menutup matanya, tak mau ia melihat siapa yang menghubunginya. Ia takut kalau itu Junhoe.

Chaeyeon menghela nafas lega saat ia melihat nama Nancy tertera di layar handphonenya.

"Nancyaaa" Chaeyeon mengeluarkan air matanya. Ia tak peduli dengan tatapan orang-orang di halte bus. "Nancyaaaaa..."

"Chaeyeonaaa kau kenapa?" Tanya Nancy di balik telepon.

"Nancyaaaa.. aku sudah tak tahan"  Chaeyeon terisak menangis.

"Kau dimana sekarang? Aku akan menjemputmu"

"Aku di halte bus dekat apartemen Junhoe"

"Ok.. tunggu aku" Nancy mematikan teleponnya.

                                            * * *

Nancy membawa Chaeyeon kerumahnya, baru pertama kalinya ia berkunjung kerumah Nancy. Rumah Nancy sangat besar bergaya eropa, berada di kawasan yang elite.

Chaeyeon mengikuti Nancy kekamarnya berada di lantai 3. Kamar Nancy pun sangat luas.

"Rumahmu sangat besar" ucap Chaeyeon.

Nancy tersenyum, "kau mau tidur di sini bersamaku atau mau kamar sendiri?"

"Terserah kau saja, dimana pun aku tak apa, aku sudah senang kau mau menampungku"

"Ok kau tidur bersamaku saja.. tapi sebelum itu aku akan membantu mengobati lukamu, setelah itu kau harus menceritakan kenapa kau bisa seperti ini"

Chaeyeon mengangguk setuju. Ia mengikuti pinta Nancy dan menceritakan kronologis dari luka-lukanya.

"Sepertinya aku ingin mengakhirnya" ucap Chaeyeon.

Nancy memeluk Chaeyeon, "memang itu yang harus kau lakukan"

"Tapi aku tak berani Nancy, bagaimana kalau Junhoe sakit hati"

"Aku kesal berbicara denganmu Chaeyeon, kenapa kau selalu mengkhawatirkan berengsek itu" Nancy melepaskan pelukannya.

Undisclosed Love | Daniel.KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang