37

650 73 39
                                    

18419































Sampai di agency, hampir semua orang membahas foto Daniel. Ada yang berkomentar positif, tak sedikit juga yang berkomentar negatif. Dari perkataan orang-orang itu Chaeyeon yakin kalau mereka tak menyadari kalau dalam foto itu adalah dirinya. Tapi untuk berjaga-jaga ia menutupi wajahnya dengan masker.

"Chaeyeon" Tak sengaja Chaeyeon bertemu JooE di koridor. "Bisa belikan aku minuman?"

"Tentu" kata Chaeyeon, ia mencatat pesanan JooE. "Kau melihat Nancy?"

"Untuk apa kau mencarinya?" JooE tersenyum sinis, ia berjalan meninggalkan Chaeyeon. "Kalau sudah selesai temui aku di studio.. oh iya Chaeyeon, aku tak menyangka kalau kau selicik itu."

Chaeyeon tak mengerti dengan kalimat terakhir yang dilontarkan JooE. Ia berjalan keluar dari gedung sambil terheran-heran.

Saat ia keluar, tak disangka banyak sekali orang berada di depan gedung agency. Hampir semuanya adalah perempuan dengan wajah yang kesal dan marah.

"Hei kau gadis sialan!" Teriak salah satu dari mereka.

Chaeyeon yakin kalau gadis itu berbicara dengannya. Tapi ia tak mengenal gadis itu.

"Berani-beraninya kau keluar!!" Teriak gadis yang lain.

"Aku?" Tanya Chaeyeon meyakinkan.

"Siapa lagi!! Kemarin Minhyun sekarang Daniel!! Kau sangat serakah!!"

"Gadis gila!! Seenaknya mempermainkan Daniel dan Minhyun!"

Salah satu dari mereka melempar telur pada Chaeyeon, kemudian disusul yang lainnya. Tak hanya telur yang mereka lempar tapi ada kaleng, botol minuman juga batu kecil. Mereka semua mengerumuni Chaeyeon.

Chaeyeon tak bisa berbuat apa-apa, ia hanya berjongkok dan kedua tangannya ia jadikan tameng untuk melindungi diri. Walaupun senjata untuk menyiksa Chaeyeon habis, para fans tak hilang akal. Mereka sekarang mulai memukul dan menjambak rambut Charyeon.

Para staff agency mulai berhamburan keluar dari gedung, mereka semua hanya bisa menonton. Ada beberapa yang berteriak untuk menghentikannya, tapi itu tak membuat para fans berhenti.

Chaeyeon tak bisa berbuat apa-apa, ia hanya bisa pasrah di perlakukan seperti itu. Walaupun tubuhnya sudah lebam, bau, juga beberapa bagian terluka.

"Tinggalkan Daniel pelacur!! Kau tak pntas untuk dia!!"

"HENTIKAN INI!!" Security akhirnya datang membubarkan para fans Daniel. Ia masuk kedalam kerumunan, melihat keadaan Chaeyeon yang sudah tak berdaya. Kemudian ia membopong Chaeyeon masuk kedalam agency.

Saat Chaeyeon masuk kedalam gedung, ia dapat melihat JooE tersenyum penuh kemenangan dan Nancy menatapnya tanpa ekspresi. Sekarang Chaeyeon mulai sadar dengan perubahan sikap Nancy padanya, juga perkataan JooE padanya.

"Chaeyeon kau tak apa-apa?" Tanya manager Lee saat Chaeyeon sampai disebuah ruangan.

Chaeyeon mengangguk, ia tak tahu akan begini akibatnya. Ia masih shock dengan kejadian tadi. Walaupun sebelumnya ia sering mendapat kekerasan tapi ini berbeda.

"Apa difoto itu memang kau?" Tanya manager Lee sambil memberikan mantel pada Chaeyeon.

Chaeyeon kembali menjawabnya dengan anggukan. Kepalanya sangat pusing, tubuhnya serasa remuk, rasanya ia ingin pergi jauh dan menghilang.

"Kamu tunggulah disini, aku akan ambil obat" kata Manager Lee sambil berjalan keluar.

Sekarang tak ada siapapun diruangan itu, hanya Chaeyeon sendiri. Gadis itu mulai mengeluarkan air matanya. Tubuh dan hatinya sakit. Ia teringat dengan Daniel. Apa yang akan mereka lakukan pada Daniel? Apa mereka akan membenci Daniel sama dengan mereka membenciku? Bagaimana dengan karir Daniel? Chaeyeon membenamkan kepala diantara kedua lututnya.

Undisclosed Love | Daniel.KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang