6

749 115 17
                                        

51018









Esoknya..

Chaeyeon seperti biasa pergi ke kampus. Tapi kali ini ia tak melewati gerbang utama yang biasanya ia lewati. Sekarang ia melewati jalan tikus, jalan setapak itu melewati banyak pepohonan yang menghubungkannya ke taman belakang. Ia menghindari Junhoe. Ia belum siap untuk bertemu dengan pacarnya itu.

Ada perasaan takut saat Chaeyeon melewati jalan itu, yang di lakukannya hanya melirik kiri kanan depan belakang. Ia takut bertemu dengan orang yang tak baik.

BRUKK.

Chaeyeon menabrak orang didepannya, saat tatapannya melihat ke belakang.

"Ah maaf" seru Chaeyeon sambil membungkuk, ia tak menatap orang yang ditabraknya. Tapi ia dapat mencium parfum yang dipakai orang didepannya. Ia mengenali wanginya. Chaeyeon mendongkakan wajahnya untuk memastikan siapa orang itu.

"Kau!"

"Kau"

Chaeyeon tersenyum, ia kembali bertemu dengan si pria taman. Pria itu seperti biasa menggunakan masker dan topi.

"Kenapa kau lewat jalan ini?" Tanya pria itu. "Jalan ini sepi, kau tak takut?"

"Sedikit takut sebenarnya"

"Lantas?"

"Tapi aku tak ada pilihan lain"

Pria itu menatap lekat Chaeyeon, ia meneliti Chaeyeon dari kepala hingga kaki. "Sepertinya lukamu bertambah"

Chaeyeon tersenyum sambil mengedikan bahu. Entah kenapa ada rasa bahagia saat ia bertemu dengan pria itu.

Mereka berjalan beriringan menuju kampus. Hingga akhirnya sampai di taman belakang.

"Eh ini sapu tanganmu.. terimakasih" ujar Chaeyeon.

Pria taman mengambilnya, "kenapa kau harus mengembalikannya?"

"Itu kan punyamu"

"Hanya sapu tangan"

"Tapi kau meminjamkannya bukan memberikannya"

Chaeyeon bisa melihat pria itu tersenyum dari matanya. Sudah beberapa hari ia tak bertemu dengannya.

"Siapa lagi yang melakukannya?" Pria itu bertanya tentang luka-luka cambuk di lengan Chaeyeon.

"Pacarku"

"Kau sepertinya begitu mencintainya, hingga tak bisa lepas darinya... Sampai-sampai kau rela mengorbankan dirimu"

Chaeyeon terdiam, entah lah ia masih ada perasaan pada Junhoe atau sekedar karena keberadaan Junhoe dihidupnya selama ini.

"Aku sudah berpacaran lama dengannya.. aku tak yakin bisa melepaskannya" Chaeyeon menunduk.

"Cinta itu memang butuh pengorbanan, tapi tidak harus seperti ini. Kau pasti tahu kalau cinta itu tak harus memiliki juga.. kau bisa mencintainya tanpa harus mengorbankan tubuhmu.. kau bahagia dengan keadaan hubunganmu yang tak sehat seperti ini?"

Chaeyeon menggelengkan kepalanya. Ia sungguh tak bahagia dengan Junhoe. Mungkin awalnya ia memang bahagia, tapi setelah beberapa bulan mereka pacaran sikap Junhoe yang suka menyiksa mulai terlihat.

"Kau harus berani, kau jangan hanya pasrah di tindas oleh orang lain apalagi oleh sesama perempuan... sekarang alasanmu di siksa karena apa?"

Chaeyeon menghembuskan nafas panjang, "ada yang mengirim foto kita waktu terakhir kita bertemu, dia bilang kalau aku selingkuh" Chaeyeon menunduk, ia serasa malu.

Undisclosed Love | Daniel.KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang