~ 30 ~

2.4K 188 7
                                    

[Kiko's POV]

'Gue kangen sama lo. Ke UKS sekarang, bisa?' Pesan dari aplikasi chat online muncul di notifikasi ponsel gue. Sekarang udah jam pelajaran ke tujuh, udah mau habis juga jamnya. Dan berarti masih ada satu jam pelajaran lagi sebelum pulang.

Setelah balas pesan yang tadi, gue mutusin buat izin. Mungkin sekalian mangkir dari pelajaran terakhir. Gue masukin ponsel gue ke celana abu-abu milik gue. Lalu izin ke toilet sama guru yang ngajar didepan kelas. Untung sekarang dan nanti guru yang ngajar baik banget. Nggak kayak guru killer yang nengok dikit aja udah diteriakin.

Setelah izin sama guru yang didepan gue langsung melesat ke UKS. Untungnya, UKS disini nggak ada yang nunggu. Begitu gue masuk, gue tutup lagi pintunya. Nyibak gorden dan gue liat Andra lagi tiduran disana sambil mainin ponsel miliknya.

Begitu liat gue, dia langsung ngeletakin ponselnya di meja samping kasur dan senyum kearah gue. Sebelum ngehampiri Andra gue benerin gorden buat nutupin gue sama Andra. Setelah selesai, gue nyamperin dia dan duduk disampingnya. Ditepi ranjang.

Dia genggam tangan gue, "gue kangen sama lo." Katanya. Gue ngerutin alis gue, "baru istirahat tadi ketemu perasaan." Dia ketawa, bikin gue ikutan ketawa.

Andra narik tangan gue, nyuruh gur buat tiduran disampingnya. Gue nurut, gue rebahin diri gue disamping Andra. Meluk tubuh Andra dari samping, Andra juga bales meluk gue. Ngeletakin dagunya diatas kepala gue, sehingga gue bisa dengan bebas ngeliatin lehernya yang jenjang.

Sudah satu bulan terhitung dari Andra yang bilang kalau suka sama gue. Selama itu, gue tetep disamping Andra. Menjalin hubungan tanpa status. Sedangkan Andra sendiri masih berhubungan sama Karin. HA!

"Gimana keadaan Karin?" Tanya gue. Elusan dirambut gue terhenti, lalu detik selanjutnya Andra memulainya lagi.

"Baik." Jawabnya. "Ko."

"Hm."

"Kalau lagi berdua gini, jangan bahas soal Karin ya."

"Kenapa? Dia kan pacar lo."

"Gue nggak suka. Gue nggak mau ngeliat lo tambah sedih lagi." Meskipun kita nggak ngomongin soal Karin, tetep aja gue ngerasa nggak suka. Gue suka ngerasa sedih, marah saat inget kalau ternyata lo udah milik orang lain. Sedangkan disini gue cuma jadi...

Kalau cuma sekedar temen, kita nggak mungkin pelukan diatas tempat tidur kek gini. Kalau cuma temen, nggak mungkin kita ciuman waktu ketemu.

Tapi, kalau pacar... lo nggak pernah minta gue buat jadi pacar lo. Gue juga nggak pernah minta lo buat jadi pacar gue.

Lalu.. kita ini apa?

Andra ngelepas pelukannya, dan pelan-pelan beralih jadi nindih gue. Natap kedua mata gue tepat diatas gue.

Lagi-lagi.. ciuman Andra bikin gue nggak bisa nolak. Bibirnya manis, lembut. Dan gue suka. Beberapa kali Andra magut bibir gue, gigit-gigit kecil bibir gue. Saat bibir gue kebuka, dengan segera Andra masukin lidahnya kemulut gue. Bermain-main sama lidah gue di dalam. Dan gue cuma bisa ngalungin tangan gue dileher Andra, sesekali menekan tengkuk Andra agar memperdalam ciumannya. Gue dorong lidah Andra keluar, dan gue dorong lagi lidahnya buat masuk kedalam mulutnya. Kali ini, gue pengen yang mendominasi.

Setelah beberapa saat, gue ngelepas ciuman gue. Gue tatap Andra yang ada diatas gue. Dia senyum, gue juga ikut senyum.

"Gue nggak tau lo bisa seliar barusan." Katanya, dengan seenaknya nyentil dahi gue. Bikin gue ngeringis tertahan.

"Gue juga cowok kali. Gue juga sering nonton bokep. Emang lo doang." Kata gue, lalu setelahnya, Andra numpuin beban tubuh sepenuhnya diatas gue. Bikin gue susah napas. Berat banget, tolong.

Cinta, Eh?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang