Terbuang

6K 425 1
                                    

"Cemburu gak harus sama pacar atau gebetan, kan? Bukannya cemburu sama sahabat juga bisa?"

Pencet duluuu bintangnyaa😤

***

Sepeninggalan Bara, sorak-sorai
memenuhi koridor kelas XI IPS. Wajah Sandra masih memerah. Ia melangkahkan kakinya ke dalam kelas, tangannya masih setia untuk menutupi sesuatu yang sudah memerah, wajahnya.

"Cie ... Sandra udah gede cie ..."

"Udah bertepuk tangan ya San?"

"Cie ... Gak bertepuk sebelah tangan lagi."

"Sumpah itu tadi kak Bara?"

"Kok bikin iri sih ..."

"Pergi lo San! Bikin gue iri aja ish!"

Sahut-sahutan dari teman sekelasnya membuat wajah Sandra semakin merah. Ia duduk di tempatnya dan masih menyembunyikan wajah matangnya.

Setelah merasa baikan, Sandra mengangkat kepalanya dan tidak mendapatkan sahabatnya di tempat seharusnya. Biasanya, Venus sudah lebih dulu datang dari dirinya. Oh, tidak. Tas Venus sudah berada di kursi tempat cewek itu duduk. Tapi ... Kemana orangnya? Sandra beranjak dari duduknya, lalu ketika matanya menangkap sosok cowok yang sedang mengobrol dengan temannya, Sandra segera menghampiri.

"Ga! Cewek lo mana?" tanya Sandra to the point.

"Hah?"

"Gak usah hah heh hah heh! Semua orang juga udah tau, Venus mana?"

"Tadi pergi sama anak baru itu. Emang gak bareng lo?"

"Bareng gue gimana sih? Orang gue baru dateng."

"Eh iya lo kan baru dateng, bareng sama Kak Bara. Jadi kapan?"

"Kapan apanya?"

"Jadianlah! Masa iya nikah!"

"Oh, do'ain aja secepatnya." Sandra menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Dia hanya salah tingkah karena terlalu blak-blakan di depan pacar sahabatnya dan beberapa teman sekelasnya ini.

"Wuis. Amin ... PJ gue jangan lupa tapi ya!"

"Boleh. Double date di ulang tahun perusahaan papa gue, mau?"

"Date kok di ulang tahun perusahaan sih? Gak seru ..."

"Justru itu! Mantep deh kayaknya. Ah, iya deh.  Gue mau usul lah kalo gitu sama papa gue!"

"Serah lo deh San."

"Eh iya. Jadi, cewek lo ke arah mana?"

"Ntah. Gak nanya gue. Lo kan punya hp, kenapa gak dimanfaatin?"

"Eh iya. Makasih Arganya Medusa yang pinter," ujar Sandra ceria seraya melangkah keluar kelas. Ia mengeluarkan ponselnya dari seragam yang sudah tidak terbalut jaket. Ia mencari nama Venus di kontaknya, lalu langsung menelepon cewek itu.

Lama sekali. Panggilan pertama terlewati begitu saja. Sandra mendesah kecewa. Baru pertama kali ini Venus tidak mengangkat teleponnya. Sandra mencoba untuk menghubungi kedua kalinya. Tapi, hasilnya tetap nihil.

Panggilan kesepuluh. Barulah Sandra dapat mendengar sapaan ceria dari ujung sana.

"Halo San! Sorry ya baru bisa angkat telepon lo."

"Kenapa?" tanya Sandra dengan nada suara sedikit ketus yang sayangnya sepertinya tidak disadari oleh Venus.

"Gue tadi habis challenge makan mie ayam sama Helena. Gue takut kalah, makanya gak angkat telepon lo."

Pelarian (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang