Putus?

6.7K 354 1
                                    

"Siapapun yang melukaimu harus enyah darimu. Dan itu berlaku pula untukku."

Alexano Bara D

Jangan lupa vote duluuu

Jangan emosi baca judulnya. Baca pelan-pelan ...

Bismillahhh

Udah siap?

Udah ah gak mau menye-menye

Siap?

Mulai!

Semoga sukaaaa❤

Jangan patah hati,

***

Hari demi hari terus berlalu. Sudah seminggu Sandra menskip pacaran mereka. Dan sekarang, Sandra sudah tahu jawabannya. Dia benar-benar mencintai Bara. Dia tidak bisa hidup tanpa Bara. Karena terakhir mereka bertemu adalah hari dimana hujan itu datang. Dan sejak saat itu, Sandra selalu merindukan Bara. Di sepanjang harinya.

Dan hari ini, adalah hari ulang tahun Bara. Sandra tidak mungkin menyueki cowok itu di hari ulang tahunnya.

Sandra sudah bersiap di tangga menuju ke lantai tiga. Dimana kelas Bara berada. Dia sudah menampilkan senyuman termanisnya.

Dari kejauhan, cowok berjaket hitam itu datang. Mungkin karena saking bahagianya, Sandra sampai tidak melihat raut yang berbeda dari wajah Bara.

"Pagi Kak Bara sayang!"

Dan, coba tebak reaksi yang diberikan Bara. Cowok itu melewatinya begitu saja. Seolah Sandra adalah makhluk tak kasat mata.

Sandra menyusul Bara yang sedang menaiki anak tangga. "Kak, aku ada salah?"

Bara tetap diam.

"Udahan dong kak ... Aku udah gak skip lagi. Oh iya, happy birthday Kak Bara!"

"Gue gak butuh! Gue gak butuh ucapan selamat ulang tahun dari lo!" Bara mengucapkannya tepat menatap Sandra.

Air mata Sandra hampir saja mencelus keluar. Dia terus merapalkan bahwa ini hanya prank. Namun sayang, raut wajah Bara tidak mengatakan begitu.

"Kak Bara?" panggil Sandra lirih.

"Lo ngerti gak sih?! Gue mau lo pergi!"

Sandra sudah tidak bisa menahan air matanya. Ia menangis di depan Bara. Dan saat itu juga, tatapan Bara melunak. Apa ia baru saja membuat Sandra menangis?

"San, gue gak bisa lanjutin hubungan sama lo. Sorry, gue rasa gue gak mencintai lo. Bahkan gue gak mampu ngerayu lo untuk gak marah lagi. Dan barusan, gue bentak lo. Gue rasa, kita udahan aja, ya? Gue gak mau lo semakin sakit kalau diterusin." Bara mengatakannya dengan lembut. Tapi tetap saja menyakitkan. Secara tidak langsung, Bara mengatakan bahwa mereka putus.

"Maksud kakak, kita putus?"

Bara mengangguk mantap. Dan Sandra semakin mengeraskan tangisannya. Persetan dengan tatapan kakak kelasnya itu. Dia sangat sedih. Sangat sangat sangat sangat seribu sangat sedih!

Pelarian (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang