GIO ALDANIO ALFARO
Siapa yang tidak kenal Gio? Dia adalah Most Wanted sekaligus Ice nya SMA GARURA karena ketampanan dan kekayaan yang dia miliki. Semua wanita tergila gila kepada nya. tetapi Gio, dia tidak perduli dengan semua itu karena dia adalah sosok yang tidak mau berurusan dengan yang namanya wanita.
Dia tampan, kapten futsal, ketua geng, tatapannya yang tajam bak Elang yang siap menerkam mangsanya. Sifatnya yang dingin dan cuek tetapi mulutnya pedas bagai cabe cabean di pinggir jalan, bahkan dia bisa kejam pada orang yang berani mengusik ketenangan nya, Tidak perduli laki laki ataupun perempuan.
Dan hidup nya mulai bermasalah ketika dia berurusan dengan seorang wanita yang menurut nya sangat menyebalkan.
Siapakah wanita tersebut?
•••
"GIO!" pekikan itu, siapapun yang mendengar nya pasti akan membuat sakit telinga.
"Apa?" jawab Gio dingin.
"Kamu tuh ya sama guru gak ada sopan sopan nya!" ucap guru yang di ketahui nama nya adalah Ibu Dewi. Guru BP yang menakutkan bagi semua siswa SMA GARUDA tetapi tidak dengan Gio.
"Lalu?" ucap Gio.
"Telat lagi, telat lagi, ga ada kapok kapok nya banget sih kamu hah?! Gak capek apa setiap telat kamu berdiri terus di depan tiang bendera?!"
"Saya yang telat kok Ibu yang repot sih aneh." dengan lancarnya Gio mengucapkan itu.
"Gio! Kau tuh ya sekalinya ngomong panjang kaya gitu. Sekarang kamu hormat di depan tiang bendera-." belum sempat bu Dewi menyelesaikan ucapannya Gio sudah melanjutkan kata kata Bu Dewi.
"Sampai jam istirahat" jawab Gio menirukan gaya bicara bu Dewi.
Setelah mengucapkan itu Gio langsung pergi ke lapangan tidak memperdulikan bu Dewi yang mukanya merah karena kesal dan marah karena Gio.
"Tuh anak nggak bisa apa ngga telat sehari aja, capek saya berhadapan sama anak yang bandel nya minta ampun. Udah sekali nya ngomong panjang pedes banget omongannya. Untung bukan anak saya. Huh nasib nasib jadi guru BP." keluh bu Dewi kesal karena kelakuan Gio.
•••
Sementara di lain tempat Giva baru saja sampai ke sekolah karena tadi dia menangis terlalu lama sampai sampai angkutan umum yang melintas di depan nya pun dia tidak tahu.
Sampai askhirnya ada tukang ojek yang menyadarkan nya. Dan karena sudah terlambat 10 menit jadilah dia menaiki ojek yang ongkos nya jauh lebih mahal dari asngkutan umun yang biasa dia naiki.
"Yaaah kok gerbang nya ditutup sih, eh wajar sih gue telat 10 menit hehe." Ucapnya sambil cengengesan.
"Yang penting sekarang gue harus bisa masuk ke dalam, tapi gimana caranya?"
"Manjat! Ya gue harus manjat karena itu jalan satu satu nya."
Dan Giva memanjat gerbang melalui samping dan "happp!!" Giva mendarat dengan sempurna.
Disaat dia ingin berjalan masuk ke sekolah tiba tiba.
"Saya baru tahu murid yang katanya rajin dan pintar telat masuk sekolah dan manjat pagar."
"Mampus itu suara bu Dewi." gumam Giva.
"Kenapa kamu telat GIVA GIFERLIEN." ulang nya dengan penuh penekanan.
"Emm- au bu itu- emm-."
"Kenapa gue jadi gagap gini sih!" ucap Giva dalam hati.
"Kenapa hah?!" bentak bu Dewi.
"Duuuh jangan bentak bentak dong bu ini masih pagi, saya telat karena ngga dapet angkutan umum bu." dengan beraninya Giva mengucapkan itu.
"Alasan klasik!"
"Ya allah Ibu, gak percaya banget sih sama saya. Ngapain juga saya bohong bu, yaelah. Ayo lah bu percaya sama saya kali ini saja lagian saya juga baru pertama telat kan." mohon Giva.
"Gak bisa! Yang pertama nanti bakal ada yang kedua! Sekarang kamu ke lapangan hormat di depan tiang bendera sampai jam istirahat!"
"Yaelah Ibu tega bener sama saya."
"Jangan melawan atau saya tambah hukuman kamu sampai jam pulang! Kamu mau?!"
"Nggak mau!" tolak Giva.
"Oke oke saya pergi sekarang." dan setelah itu Giva pergi kelapangan.
"Tuh guru nyebelin banget sih masa iya gue harus hormat sampai jam istirahat, udah cuaca nya panas kaya gini. Ish, gue kira yang dibilang sama anak anak itu bohongan eh tau nya beneran. Kalo gini sih ogah ya gue telat lagi." cerocos Giva sambil berjalan ke lapangan.
•••
-DillaBoww13

KAMU SEDANG MEMBACA
Hope For Longing
Teen FictionKetika sesuatu yang indah hilang dalam seketika tergantikan oleh banyak luka terutama kerinduan. Bagaikan api yang harus mencairkan es, dan ketika es itu berhasil mencair menjadi air, tugasnya adalah memadamkan api. Ketika api itu telah padam, hany...