"Yang paling penting dalam pertemanan itu, solidaritas. Siap memberantas apapun dengan keras, seperti air yang mengalir deras. Siapapun dan dimanapun meskipun itu tidak pantas. Bukannya kami gila popularitas tapi kami menjunjung tinggi totalitas!"
LIAR COMEBACK AGAIN!!
•••
Gio dan teman temannya sedang berada di dalam kelas sekarang. Karena ini jam pelajaran terakhir membuat mereka menjadi sangat tidak bersemangat kali ini. Eh emang mereka nggak pernah semangat belajar setiap hari juga.
Sekarang pelajarannya Bu Ika, salah satu guru killer yang menyebalkan. Gio bosan, dia memutuskan membuka ponsel nya siapa tahu ada yang menarik. Namun nihil, tidak ada yang menarik disana. Gio pun meletakkan ponselnya di kolong meja.
Tidak lama kemudian ponsel Gio bergetar menandakan ada pesan masuk. Gio cepat cepat membuka ponsel nya tersebut, dan dia mengerutkan alisnya. Emosinya tersulut karena pesan tersebut.
"Bangsat!" Umpat Gio.
Marsell yang berada di sebelah Gio pun menoleh padanya. Entah apa yang terjadi Marsell tidak tahu, namun dia tahu bahwa Gio sedang menahan amarahnya sekarang. Rahangnya yang mengeras, muka yang memerah karena emosi dan tatapan tajam. Cukup membuat Marsell yakin bahwa sedang ada yang tidak beres sekarang.
Marsell menepuk bahu Gio, sehingga Gio menoleh ke arah Marsell.
"Kenapa?" Tanyanya.
Gio memberikan ponsel nya pada Marsell. Sontak Marsell pun terkejut dengan apa yang ia lihat. Pantas saja Gio emosi sekarang.
"Dasar pengecut!" Maki Marsell.
Disana ada pesan masuk dari Jodie, salah satu anggota LIAR. Dari sekolah SMA Bina Bakti. Liar adalah nama geng yang diketuai oleh Gio. Selama beberapa bulan ini Liar tidak ada masalah lagi setelah masalah dengan geng Gester selesai. Tapi sekarang ada yang berani menantangnya lagi. Jadi, saatnya Gio dan LIAR nya bangun kembali sekarang.
From : Jodie
Yo, tolong kita Yo. Mosvere nyerang kita tiba tiba. Kita kalah jumlah, mereka banyak. Mungkin lebih dari dua puluh. Sedangkan kita cuma ber tujuh, Yo.
P
P
PGio mengambil ponselnya dari Marsell kemudian dia membalas pesan Jodie.
Wait. Otw!
Cepetan!
Share lok, bodoh.
(Location)
Setelah mendapat balasan dari Jodie, Gio beralih mencari Grup Chat Liar. Setelah menemukannya, Gio buru buru mengetikkan sesuatu disana.
LIAR
Gio
Kumpul. Sekarang!
Warung Pak Dhe. Cepetan!
Gue nggak mau denger alesan!Setelah itu, Gio memberi kode pada ke lima temannya untuk membuat keributan sehingga bisa keluar kelas.
Pletak!
"Lo ngapain nampol pala gue sih dodol, sakit goblok!" Teriak Damar, membuat semua murid menatapnya. Begitupun dengan Bu Ika.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hope For Longing
Fiksi RemajaKetika sesuatu yang indah hilang dalam seketika tergantikan oleh banyak luka terutama kerinduan. Bagaikan api yang harus mencairkan es, dan ketika es itu berhasil mencair menjadi air, tugasnya adalah memadamkan api. Ketika api itu telah padam, hany...