Special Chapter : Kang's Family

3.1K 374 81
                                    

"Ayaaaahhhhh, bundaaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayaaaahhhhh, bundaaaa.. kakak sama adek nonton film jorok niiihh.."
Kang Seoeon

[]

Ji Ahn POV.

Udah hampir 3 tahun berlalu dan gue mulai merasakan nikmatnya menjadi seorang ibu. Kalo tahun-tahun pertama setelah melahirkan gue bener-bener capek dan gak bisa istirahat, kali ini gue mulai bisa menyesuaikan hal itu semua. Rasa capek yang gue lalui gak lepas dari tanggung jawab gue yang harus ngasih ASI ke bayi-bayi kita secara bergantian, belom lagi kalo salah satu dari mereka ada yang nangis karna harus ganti popok atau bosen dan pengen diajak ngomong. Huaaaahh, itu melelahkan serius. Tapi lama kelamaan gue mulai ngerasa asik dan bisa menikmati itu semua, hehe.

Untungnya gue juga dibantuin sama Daniel dan Jaemin buat gantian gendong si bayi-bayi itu kalo misalnya mereka nangis. Kadang, ibu gue atau bundanya Daniel juga sering dateng ke apartemen buat nengokin cucuk pertamanya mereka. Mereka seneng banget tuh, bahkan hampir tiap hari saat mereka dateng ke apartemen, pasti selalu dibawain hadiah yang gak abis-abis.

"Bunda sama ibu jangan repot-repot, kalo tiap hari selalu dibawain hadiah, nanti apartemen kita penuh sama mainan gimana? Nanti mereka malah gak bjsa bebas buat main." Kata gue sambil agak ngomel tapi diakhirin sama senyuman hangat.

"Makanya beli rumah aja. Nanti bikin rumahnya yang gede, abis itu bikin satu lantai khusus buat mereka main." Itu kata bundanya Daniel dan diiyain sama ibu gue, "Bener tuh kata bundanya Daniel. Emangnya mau sampe kapan kalian tinggal di apartemen?"

Gue sama Daniel cuma liat-liatan. Dan Jaemin langsung pergi ke kamar setelah ngambil PSP pink punya gue.

"Yaudah nanti, kan semuanya harus direncanain dulu bun, bu." Kata Daniel yang lagi asik ngegendong kakak Seolbin. "Gadisnya ayah lebih cantik dari bunda ya ternyata..." Gumam Daniel pelan.

"Iyalah cantik, bundanya aja cantik banget."

"Kan aku bilang lebih cantik dari bundanya, berarti karna kamu bikinnya sama aku, makanya kakak Seol Bin jadi cantik banget." Daniel mulai sering bikin hal-hal kecil jadi bom waktu yang siap meledak kayak perang dunia ke-2.

"Hush! Kalian itu, orang bikinnya sama-sama kok masih aja main cela-celaan. Kalian tuh harusnya bersyukur, karna grandma-nya cantik-cantik dan nya grandpa-nya juga tampan nan rupawan, makanya kalian bisa punya cucuk yang cantik dan tampan juga kayak kita." Sahut bundanya Daniel sambil nyolek ibu gue.

Gue sama Daniel main liat-liatan lagi dan ketawa cekikikan.

Btw, ini penampakan apartemen kita yang udah penuh sama dekorasi dan pernak-pernik permainan anak yang sering dihadiahin sama grandma dan grandpa-nya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sniff 2 | Kang Daniel ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang