“Jadi ini yang membuatmu menyuruhku berhenti memposting foto-foto kita?” tanya Almira sambil menunjukkan artikel berita yang ada di ponsel Rin. Gadis itu menyusul dan menyaksikan adu mulut yang pastinya sebentar lagi akan terjadi.
Kihyun yang sedang memasak hanya menoleh tak acuh lalu kembali melanjutkan kegiatannya.
“Jawab aku!”
“Aku benar-benar tak melakukannya,” jawab Kihyun sambil mematikan kompor dan memindahkan isinya ke mangkuk. Ia berbalik dan menatap Almira dengan yakin. “mungkin iya sebentar lagi akan ada konfirmasi—"
“Jadi maksudmu berita ini hanya keluar untuk menutupi ulah Almira?” tanya Rin memotong. Kihyun tak menjawab, ia hanya melepaskan apronnya dan membereskan meja makan. Almira benar-benar bukan hanya benci pada Kihyun sekarang, tapi pada agensinya atau mungkin seluruh agensi yang ada di Korea.
Almira masuk ke dalam kamar dan menguncinya, tak peduli bahwa Rin adalah pemilik apartemen dan masih ada di luar. Temannya itu memijat kening dan menghentikan aktivitas Kihyun.
“Biar aku saja, kau pergi dari sini daripada selanjutnya Almira akan makin menyebalkan.” Kihyun mengangguk lalu memakai jaketnya dan pamit. Tentu saja dengan perasaan yang tak tentu.
***
Sebelum bekerja, Almira menyempatkan pergi untuk menemui Yeeun, tentu saja ia mengirimkan surat ke agensinya bernaung yaitu Cube Entertainment. Beruntungnya surat itu sudah disampaikan ke Yeeun dan dia menghubunginya.
Bermodal ada perlu yang sangat penting soal beritanya dengan Kihyun, Yeeun dan Almira janjian di salah satu café untuk bertemu.
“Jadi eonnie … kekasih Kihyun oppa?” tanya Yeeun setelah beberapa saat mereka terdiam sambil memperhatikan cangkir minuman masing-masing. Almira mengangguk, ia memberikan tatapan penuh intimidasi pada perempuan yang lebih muda darinya itu. Yeeun yang tak tahu apa-apa hanya menunduk.
“Aku menemuimu bukan untuk memperhatikanmu tunduk begitu,” ujar Almira membuatnya mendongak. “apa benar kedua agensi kalian akan memberikan konfirmasi soal hubungan kalian?”
“Sebenarnya kami tak punya hubungan apa-apa, eonnie.”
“Aku tahu itu.” Yeeun mengulum bibirnya, bingung. “Jawab saja.”
“Aku belum tahu pasti. Tapi aku memang sudah melihat beritanya, aku dan Kihyun oppa dicurigai punya hubungan asmara hanya karena kami dekat dan pernah beberapa kali bertemu di siaran radio.”
Almira mengangguk, ia meneguk tehnya sebentar lalu menatap Yeeun lagi.
“Aku sengaja membocorkan hubunganku dengan Kihyun,” ujar Almira tiba-tiba. “kalau memang ada yang menanyakan hubunganmu dengannya, bilang saja sebenarnya itu salah. Yang benar adalah Kihyun kekasihku.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter's Gift
FanfictionDinginnya udara di akhir tahun mungkin tidak akan bisa mengalahkan tatapanmu kala itu. Pekatnya bau darah akibat luka yang tercipta pun masih seakan menyapa. Musim dingin nan indah itu menjadi benang kusut yang hingga kini enggan kurapikan. Sayang...