WG - Tiga Puluh Dua

43 13 14
                                    

Spam komen = double update

So?
















***

Setelah memastikan bahwa Hyungwon dan Kihyun pulang dari Rin, Almira menjalani rutinitasnya seperti biasa. Rin sendiri memilih cuti dari pekerjaannya untuk menemani Almira, katanya sekalian melepas rindu dan istirahat. Rumah jadi lebih ramai dengan kehadirannya.

Siang ini setelah Rin selesai mandi, ia mengajak Almira untuk bersantai di teras rumah sambil menyesap minuman hangat. Kian hari udaranya kian menusuk, Rin harap sahabatnya tidak punya banyak pikiran. Jika dipikir-pikir ini sudah menginjak bulan Desember, bulan yang dulunya penuh dengan kenangan.

“Anakmu akan lahir di musim dingin,” ujarnya membuka obrolan. Ia memberikan selimut hangat untuk sahabatnya. “aku mengerti kenapa kau memberi nama Ivy.”

Almira tersenyum sambil menyesap minuman hangatnya, Ivy yang berarti tanaman merambat di musim dingin. Namun arti lainnya adalah kesetiaan. Ia selalu berharap nantinya Ivy takkan meninggalkan Almira apapun keadaannya, termasuk jika suatu hari nanti ia tahu siapa ayahnya dan tahu kebenaran tentang keberadaannya. Almira bisa membayangkan betapa kecewanya nanti Ivy, maka dari itu ia selalu memanjatkan do’a supaya Ivy tak pergi meninggalkan Almira.

Seperti ayahnya.

Almira ingin Ivy menjadi anak yang setia suatu saat nanti.

“Aku mengantuk,” bisik Almira sambil memejamkan matanya.

“Eh? Jangan dulu tidur! Kita harus jalan-jalan sekali lagi nanti, supaya persalinanmu lancar!” sahut Rin yang tak dijawab oleh Almira. Wanita itu hampir terlelap di posisinya.



















***

Sebentar lagi natal, rumah Almira menjadi lebih ramai karena kedatangan Bill. Masih ingat padanya? Lelaki yang sudah menyelamatkan Almira dengan mengaku di depan media bahwa ia adalah ayah dari bayi yang dikandungnya. Katanya dia ingin menjenguk Ivy karena sudah lama tak melihatnya. Ah, melihat ibunya. 

Bill juga bercerita kalau Changsub menitipkan salam, dia tak bisa ikut karena punya pekerjaan. Walau begitu, Almira memakluminya. Toh Changsub selalu menelpon jika ia sedang senggang.

Rencananya Bill akan menunggu Almira sampai melahirkan, ini juga amanat dari Changsub yang sepertinya takkan bisa menemani mantan bawahannya. Bill sih senang-senang saja, karena apalagi dia bisa libur cukup lama.

Dengan kehadirannya, Almira menyempatkan diri untuk curhat soal apartemennya yang ada di Seoul. Ia meminta saran bagaimana jika nantinya wanita itu kembali ke sana dan tinggal di apartemennya, tentu saja mencari kerja.

Bill setuju saja, katanya Almira lebih harus merundingkan masalah ini dengan ibunya. Karena kalau mereka pindah, rumah yang sekarang ditinggalinya mau diapakan? Almira sendiri sudah membicarakan ini dengan ibunya, dan Yuh Jung setuju saja jika mereka pindah walau dengan pemikiran yang panjang.

Bukannya apa-apa, Yuh Jung akui tenaganya untuk bekerja tak sekuat seperti ketika ia muda. Kalau Almira bisa bekerja di tempat yang gajinya cukup besar, Yuh Jung bisa menggantikannya merawat Ivy sementara dia bekerja. Sedangkan di Daegu sendiri mereka hanya punya pekerjaan yang gajinya sangat pas-pasan.

Mendengar itu, Bill akan mengatakannya pada Changsub. Barangkali lelaki itu masih mau menerima tenaga kerja Almira kalau sudah melahirkan. Soalnya Changsub membuka restoran baru sebagai cabang dari restoran tempat ia dulu bekerja.

Winter's GiftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang