Jam terakhir pelajaran hari ini kosong. Hanya ada tugas saja. Aku tebak, guru yang seharusnya mengajar di kelasku itu lelah. Makanya ia tak masuk.
Ingat? Aku hanya menebaknya saja.
Bosan! Aku membuka ponsel.
Yoga
Jam pelajaran kosong?
Kok tau?
Iya, tadi aku ke kantin. Ngga
sengaja ngeliat ke kelas kamu.Hmm. Kamu kosong juga?
Iya kosong.
Kaya hati aku kalo ngga ada kamu.Gombal mulu.
Ngga gombal Ra, aku serius.
Iyaudah terserah.
Kamu ngga seneng?
Aku kan mencoba biar kamu seneng.Enggak.
Yahh, aku gagal:(
Sedih aku tu.Coba lagi lain kali.
Ciee mau dibikin seneng sama aku ya?
Dihh GR
Udah jujur aja.
Engga
Engga salah?
Engga bener!
Jangan galak galak dong.
Nanti cantiknya ilang.Apaansih aku jelek!
Yahh. Kan aku bohong biar kamu
seneng. Gagal lagi ya?Iya.
Jahat!
Aku udah berusaha loh.Berusaha apa?
Berusaha membuatmu jatuh cinta
padaku.Gombal!
Udah makan belum?
Belum.
Makan sana.
Biar ngga sakit.
Jangan bikin aku khawatir ya.
Aku sayang sama kamu.Iya.
readJujur, aku senang saat dia mencoba menghiburku. Aku senang, setidaknya masih ada orang yang bisa membuatku tersenyum dengan cara yang sederhana.
Kenapa? Kenapa aku merasa sedih saat dia tak membalas pesanku? Apa dia sibuk? Ataukah dia memang hanya berniat membaca pesanku?
Apa aku terlalu jutek padanya?
Ah untuk apa aku terlalu memikirkannya.?
#
Aku benci saat kamu tak membalas pesanku.
Kau tau? Mencintaimu itu sebenarnya sangat indah jika tidak menyakitkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Brother |tamat|
Teen FictionDi saat otak sudah mulai menyerah, tapi hati belum bisa diajak untuk berkompromi. Ps: "Ini bukan kisah kakak beradik kandung yang saling mencintai." Ps: Dalam Masa Revisi Baca terlebih dahulu baru berkomentar 😊 Bijaklah dalam membaca.