[04] Bertemu Lagi

2.1K 116 3
                                    

"Sebab, pada dasar nya gue pasti punya titik kelemahan dimana saat itu gue mulai ngerasa waktu nya menyerah." -Kasa.

Pino to Ameri- opening Naruto 38🎶

•••

"Kemana ya cowok itu?" gumam Rea.

Mata nya menatap menyeluruh ke taman, dengan bibir mencebik. Padahal, Rea sudah mati-matian menahan rasa mager nya dikamar tadi demi untuk bertemu dengan Kasa ditaman. Namun seperti nya hari ini Kasa tidak ada ditaman ini.

Tangan nya memainkan sesuatu ditangan nya, sebuah kacamata hitam milik Kasa yang tempo lalu telah ia ambil saat pertemuan pertama mereka. Merasa bosan, Rea Asyik memainkan frame kacamata hitam itu selagi menunggu kedatangan kasa.

Pikiran nya mulai menerawang jauh tentang kejadian kemarin, dimana Untuk yang pertama kali nya Rea melihat sisi kerapuhan dari seorang Kasa.

Merasa capek, Rea memilih duduk di kursi taman dengan wajah lesu.

"Apa dia nggak kesini karena kemarin ya?" Gumam nya pelan. "Semoga dia baik-baik aja."

Rea bangkit dari duduk nya, berniat untuk kembali pulang kerumah. Namun sebelum kaki nya benar-benar melangkah pergi meninggalkan taman, Rea menoleh ke sekeliling taman untuk memastikan bahwa Kasa memang tidak ada.

Rea menghela napas panjang, ia berharap besok Kasa ada ditaman.

Namun sayang nya, Rea harus menelan pil kecewa saat lagi-lagi Rea tidak menemukan Kasa.

Bahkan waktu terus berlalu, tanpa pernah Rea lalui untuk menunggu seseorang di Taman.

•••

"Nama saya Rea, pindahan dari Prancis. Semoga bisa menjadi teman yang baik buat kelas ini,"

Setelah mengatakan itu, Rea dipersilahkan duduk di satu meja kosong yang ada di bangku ketiga dari depan tanpa menanggapi ocehan dan kericuhan dari beberapa racauan anak laki-laki yang menanyai Rea dengan pertanyaan unfaedah itu.

Bu Gina, Wali kelas yang sedang mengajar Fisika dikelas itu memukulkan rotan kayu beberapa kali ke meja hingga suara cuitan anak laki-laki iseng itu berhenti seketika.

Walau pun begitu, Bu Gina bukan lah guru yang ditakuti oleh murid-murid. Bahkan cenderung disukai oleh banyak murid, karena wanita yang sudah berkepala tiga itu tipikal humoris saat sedang tidak di jam pelajaran.

Saat sedang tidak di jam pelajaran.

Ya, kalimat itu harus dicetak dengan huruf tebal atau kapital agar ia kalian tidak ketinggalan informasi penting ini.

Pasal nya, Bu Gina akan berubah 180° menjadi killer saat berada di jam pelajaran nya yang bagi banyak murid itu memusingkan. Bayangkan saja, tiga jam pelajaran harus mengerjakan lembaran soal Fisika yang cukup rumit dan menyalin nya di papan tulis. Bu Gina tidak akan membiarkan murid nya duduk ditempat nya semula jika pekerjaan anak didik nya ada yang salah barang letak koma atau satuan sekalipun.

AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang