"Jangan sedih, cuma karena aku yang nggak sempat kamu miliki. Kamu harus yakin, Sejarah Ramayana nggak bakal ada kalau jalan cinta Rama dan Shinta berjalan sesuai harapan keduanya." -Rea, yang jauh disini.
•••
-Rea, pecandu senyuman Kasa.
Lahir: 29-Juli-2000
Wafat: 26-Maret-2019Untuk kamu yang jauh disana,
Angkasa."Emangnya kalau aku marah, Allah bakal ngembaliin pengelihatan aku?"
Itu kamu. Dan pertama kali kita bertemu, aku tertarik sama jawaban kamu saat itu.
Kasa, berapa lama kamu harus mencoba yakin bahwa dunia nggak seterang seperti apa yang kamu bayangkan, hanya untuk menghibur diri sendiri? Kamu salah, karena saat itu dunia adalah putih. Terang tanpa noda, atau pekat dalam bayangan.
•
"Kenapa semua nya nggak ngerti?! Apa nggak ada tempat bagi gue? Bagi orang cacat kayak gue?"
Saat itu kamu benar, Kasa. Dunia mulai mengelabu, aku sedih saat kamu bilang gitu. Terangnya dunia mulai meredup, menjadi abu-abu. Seharusnya memang aku tahu dari awal, bahwa yang putih akan selalu mudah menjadi segelap hitam.
Aku mulai memutuskan, air mata kamu adalah kesedihan terbesarku.
•
"Hujan itu berisik!"
Kamu tahu nggak, apalagi yang paling berisik selain hujan? Hati aku, dia selalu merapalkan nama kamu tanpa jeda. Dasar perusuh!
![](https://img.wattpad.com/cover/169109867-288-k605272.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa
Teenfikce"Kasa, Hati kamu sebuta mata kamu ya?" Rea menyeka air mata nya yang turun, memejamkan mata nya seolah enggan menatap laki-laki tunanetra didepan nya. Kasa tersenyum tipis, beranjak dari kursi panjang ditengah-tengah taman yang mereka duduki. "Gue n...