"Kamu keren, yaa.."
"Apa yang keren?"
"Keren aja, suka ngilang-ngilang gitu pas aku lagi rindu."
"Hahaha, makasih."
-chatrealdeviamelia18_
•••
"Hai tuan puteri,"
Rea mencebikkan bibir nya, ketika Jaka menghadang langkah nya di koridor sekolah. Kali ini saja, siapapun tolong jangan memperumit keadaan Rea dengan kehadiran Jaka.
"Lo liat gue baik-baik, ada yang berubah nggak?" Jaka melipat kedua tangan nya didepan dada, lalu menaik turun kan alis nya.
Secara refleks, Rea mengamati dari ujung sepatu sampai ujung rambut penampilan Jaka hari ini yang memang sedikit berbeda dari biasa nya. Gaya rambut nya tertata, persis seperti saat ia memerankan tokoh pangeran di cerita Cinderella kemarin-kemarin.
Rea mengangguk cepat, dengan harapan supaya Jaka akan pergi setelah ia mendapatkan jawaban yang ia ingin kan. Tetapi harapan nya tidak terkabul sama sekali, bahkan menjadi lebih buruk karena Jaka memilih untuk mengambil posisi berjalan disamping Rea.
Rea menaikan sebelah alis nya, "Mau ngapain?"
"Tidur, lo mau temenin?" Jaka tertawa lebar.
Sumpah demi apapun, Jaka ketawa nya nggak real bagi Rea. Lelucon Jaka benar-benar receh, tidak menarik. Hal itu malah membuat Rea semakin kesal.
"Kamu nggak usah macem-macem!" desis Rea sinis.
Entah lah, belakangan hari ini Rea menjadi arogan dan kurang ramah. Apalagi ditambah pikiran yang tertuju kepada Kasa. Cewek itu menjadi mudah marah dan sensitif.
Jaka menanggapi nya dengan cengiran tidak jelas. "Ya lo masih nanya, gue mau jalan bareng elo lah!"
"Aku nggak mau."
"Kenapa? Gue udah cuci sepatu gue, kok. Cium aja, nih!"
Rea mengambil dua langkah mundur menjauh ketika Jaka mengangkat sebelah kaki nya kearah Rea. Jaka kemudian menurunkan kaki nya lagi, berdecak kesal.
"Cewek emang susah, ya?" ucap nya geram.
"Bukan nya susah, cowok nya aja yang gampang nyerah." Tukas Rea cepat, ia sedikit tersinggung dengan apa yang Jaka katakan. Walau sebenarnya dia tidak harus merasa tersinggung, tapi seperti yang sudah dijelaskan dari awal. Entah lah, Rea seperti nya akan datang bulan akhir bulan ini. Orang bilang, istilah nya PMS.
Jaka menoleh cepat kearah Rea, bibir nya lalu terangkat membentuk sebuah senyuman lebar. "Ya ampyuun, lo ngode gue supaya gak nyerah pas ngejar lo? Sosweeet!"
Kemudian, Rea mengambil langkah panjang untuk menjauhi Jaka yang masih menceloteh tidak jelas. Sadar, Jaka mengejar Rea dan berusaha menyamakan langkah nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/169109867-288-k605272.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa
Novela Juvenil"Kasa, Hati kamu sebuta mata kamu ya?" Rea menyeka air mata nya yang turun, memejamkan mata nya seolah enggan menatap laki-laki tunanetra didepan nya. Kasa tersenyum tipis, beranjak dari kursi panjang ditengah-tengah taman yang mereka duduki. "Gue n...