[19] Flashback

987 67 1
                                    

"Kamu membenci ku tanpa alasan yang nggak pernah aku mengerti."

Play Now: Tinggal kenangan🎶

•••

"Yeayy, Papa mau ngajak Rea jalan-jalan!" Seru bocah perempuan dengan dua gigi yang baru tumbuh didepan. Badan nya yang mungil memeluk leher Seorang Pria yang berjongkok untuk menyamakan tinggi nya dengan bocah itu. Daniel, seseorang yang ia sebut Ayah itu membalas pelukan Rea lebih erat lalu mengecup lama pucuk kepala Rea.

Daniel mengangkat tubuh Rea, membawa nya kedalam gendongan nya ketika Daniel berdiri. Rea menangkup wajah Daniel, lalu mengecup pangkal hidung Daniel.

"Papa mancung banget, sih?! Kesel!"

Daniel tidak menjawab apa-apa, hanya tersenyum tipis lalu memperbaiki gendongan nya yang mulai mengendur.

Daniel mengunci pintu rumah nya dengan tergesa-gesa, lalu mendekati mobil nya. Daniel mendudukan Rea kecil ke kursi samping pengemudi sembari mengerut kan dahi tidak mengerti, kenapa Daniel tampak begitu tergesa-gesa.

Daniel berjalan mengitari mobil nya dari depan, lalu masuk kedalam mobil. Daniel menghela napas, terlihat sekali kalau laki-laki itu sedang memikirkan sesuatu yang buruk.

"Papa.."

Daniel mengacak rambut nya, tidak menghiraukan panggilan Rea atau bahkan menoleh sedikit pun. Daniel menghembuskan napas kasar, menghidupkan mesin mobil nya.

AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang