[01] Dia, Kasa

3.7K 160 23
                                    

"Dan mengenalmu, adalah cara terindah dalam sejarah."

~Rea

•••

"Aku kangen Papa!"

"Papa.. kenapa Allah minta Papa tinggal ditanah? Papa orang baik 'kan? Allah nggak marah sama Papa 'kan?"

"Papa.. Rea mau Papa disini."

Oh, jadi nama nya Rea? Kasa memangut-mangut di posisi duduk nya, sembari memainkan telunjuk nya ke tongkat yang sedari tadi tergeletak di dekat duduk nya layak nya orang dewasa. Kasa menyimpan benda persegi yang selalu menemani nya itu ke kantong celana nya, sebuah Radio berukuran mini yang merupakan hadiah ulang tahun nya yang ke lima.

Nama nya Angkasa, bocah laki-laki berumur enam tahun yang menggantung kan segala nya pada sebuah tongkat panjang di dekat nya itu. Tongkat yang menunjukkan nya sebuah arah, selain dengan indera Pendengaran nya yang tajam. Panggil saja bocah itu Kasa, seperti sang Bunda memanggil nya. Kasa adalah anak laki-laki yang terpilih untuk mendapatkan anugerah hebat ini, dia seorang Tunanetra.

Untuk seukuran anak seperti nya, Kasa cenderung lebih dewasa. Berbeda dengan anak sebaya nya tidak membuat dia tumbuh menjadi anak pesimis dan pendiam, bahkan dia cenderung ceria dan ramah. Walau ada yang mengatakan bahwa;

'Seseorang yang mudah tertawa, adalah dia yang selalu terluka.'

Kasa suka jalan-jalan, berpergian dan tidak suka mendekam di rumah. Tempat favorit nya adalah taman ini dan di waktu yang sama, Sore. Walau Kirana, Bunda Kasa sendiri memang cukup sibuk menemani Putera semata wayang nya untuk sekedar keluar rumah. Sebagai ganti nya, Kirana menitipkan Kasa ke seorang wanita tua yang sudah lama mengabdi di keluarga nya. Wanita tua yang disapa akrab dengan panggilan Mbok Inah, yang sudah terpercaya dan kenal dekat dengan Kirana.

Seperti biasa, Mbok Inah mengantarkan Kasa ke taman ini untuk membiarkan Kasa bermain-Ralat, Duduk lama di sebuah kursi tanpa melakukan apapun selain mendengarkan musik dari radio kecil nya.

Mbok Inah sendiri juga heran dengan yang dilakukan Kasa, duduk diam dan menunggu sampai ia mendengar suara deru mobil yang sudah ia kenali ... Mobil Kirana.

Yang Mbok Inah tahu, Kasa ini ... Berbeda. Seperti memiliki kepribadian ganda, anak laki-laki itu sering terlihat ramah dan ceria. Namun dalam waktu yang bersamaan, Kasa adalah pribadi yang tempremental dan sentimen.

"Kasa akan tumbuh menjadi laki-laki sehat, tetapi saya khawatir dengan pola pikirnya. Seiringnya waktu, Kasa akan menjadi sosok yang 'berbeda' karena terbiasa menganggap semua orang disekitarnya lebih sempurna."

Kasa, anak laki-laki itu masih disana. Duduk tanpa melakukan apa-apa,  sembari mendengarkan alunan musik dari radio kecilnya.

Dan lagi, Mbok Inah dibuat nya takjub saat tersadar bahwa tuan muda nya ini memiliki indera pendengaran yang tajam. Terbukti saat Kasa selalu mengenali deru Mobil milik Kirana padahal di sekeliling nya, bising suara di taman tidak bisa terelakkan. Bahkan mbok Inah sendiri saja tidak bisa mendengar dengan jelas mesin mobil Kirana dengan bising suara seramai ini.

AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang