"Ketika langit malam mulai mendung berkabut, Bintang dan bulan tidak menghilang hanya karena tidak terlihat. Mereka hanya terkekang oleh awan. Mereka hanya menunggu, Awan menjadi hujan lalu kemudian berakhir menjadi pelangi. Indah kan?"
-deviamelia18_
•
Mulmednya absurd yaa :'D yah, sengaja diisi biar ga kosong. Yang tau gambar apa, yuk komen ^^ wkwkwk..
Happy reading :*
•••
"Kenapa kesini?" Ken menyapu pengelihatan nya kearah sekeliling, sebuah warung makan sederhana yang menyajikan beberapa makanan khas daerah.
Ken seperti nya kurang nyaman dengan tempat makan pilihan Rea ini, ia menunjukkan nya dengan nada bicara nya walau tidak terlalu kentara. Ken lalu beralih ke tempat duduk warung itu, ia merasa bahwa warung makan yang Rea pilih tidak higienis.
Tetapi Ken juga tidak mau menolak permintaan Rea.
Rea memutar bola mata nya malas. Sebenar nya, Minggu ini Rea berniat untuk pergi ke rumah Kasa untuk menemani Desi arisan. Tetapi karena Ken pagi-pagi sudah datang lebih dahulu untuk mengajak Rea pergi, Mau tidak mau Rea memutuskan tidak ikut bersama Desi ke rumah Kasa.
Rea masih kesal dengan Desi karena perkara kemarin saat Desi dan willy terlihat sangat dekat. Yah, walaupun Desi sudah menjelaskan bahwa tidak ada apa-apa antara diri nya dan Willy, cewek itu bahkan mengingatkan Desi beberapa kali untuk tidak mendekati Willy lagi selagi Rea pergi bersama Ken.
Sebenarnya, Rea juga kasihan dengan Desi. Rea tahu, Desi pasti sudah terlalu lama kesepian. Tetapi Rea belum siap untuk mendapat peran papa baru lagi.
Mungkin pikiran Rea sudah terlampau jauh, karena nyata nya antara Desi dan Willy memang tidak ada hubungan apa-apa---Ralat, mungkin belum ada hubungan apa-apa.
"Kita mau makan disini?" tanya Ken dengan suara tersendat, ragu.
"Iya." jawab Rea singkat, lalu menarik lengan Ken dan mencari tempat duduk yang kosong.
Warung makan ini memang terkenal enak, apalagi harga nya tidak cukup mahal. Biasa nya pagi seperti ini, Warung makan sederhana ini dipadati pembeli karena masakan daerah khas nya sangat cocok untuk dijadikan sarapan atau makan siang nanti. Apalagi ini hari minggu, biasa nya para Ibu malas untuk masak pagi. Kalau sudah begitu, harus mencari tempat makan cepat saji seperti tempat ini.
Ken menurut, cowok yang terlihat dengan pakaian mencolok di warung sesederhana itu merasa kurang nyaman di tatap oleh beberapa pembeli yang sebagian adalah kaum hawa.
![](https://img.wattpad.com/cover/169109867-288-k605272.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa
Novela Juvenil"Kasa, Hati kamu sebuta mata kamu ya?" Rea menyeka air mata nya yang turun, memejamkan mata nya seolah enggan menatap laki-laki tunanetra didepan nya. Kasa tersenyum tipis, beranjak dari kursi panjang ditengah-tengah taman yang mereka duduki. "Gue n...