.Untuk mu yang percaya dengan keajaiban.
Semalam tata surya mengundang ku untuk sekedar singgah di langit malam. Bulan memperlihatkan, bahwa sesuatu yang terlihat cantik dari kejauhan tidak selama nya tampak indah dari jarak terdekat.
Kamu tahu, kamu adalah satu-satu orang yang selama ini aku kagumi diam-diam dari kejauhan. Lalu, apa kamu seburuk Bulan?
-deviamelia18_
•••
Pagi itu, SMA Cempaka memang terlihat ramai dua kali lipat dibanding biasa nya. Ada nya penampilan drama dari masing-masing kelas untuk meriahkan acara agustusan semakin menghebohkan ketika dari pihak sekolah mengundang semua wali murid orang tua dari siswa/i kelas 11 dan 12.
Di lapangan sekolah, sudah disediakan panggung lengkap dengan karpet merah yang membentang diatas panggung nya. Didepan panggung, ribuan kursi berwarna hijau toska semakin terlihat memenuhi lapangan. Anak kelas 10 yang tidak menampilkan apa-apa tahun ini sudah bersiap di kursi depan panggung, mencari posisi terdepan untuk menonton drama pementasan.
Beberapa orang tua wali murid sudah datang, duduk berpencar. Teori penuhi kursi terdepan sudah tidak digunakan lagi di SMA Cempaka, teori lama kata mereka. Ini memang sudah wajar saja di era mordern sekarang.
"Njir, gue ga siap!" Vera dan Farah secara kompak menggigit jari telunjuk masing-masing.
Rea yang masih didandani hanya menatap ke arah kedua teman nya dari ekor mata, "Gak siap apa nya?" tanya nya dengan bibir kaku, karena sekarang bibir nya sedang dalam tahap proses pemolesan lip-tint.
"Gak siap liat Joko sama elu lah, Curut!" Teriak Vera, diikuti anggukan Farah.
Kedua cewek yang sudah lengkap dengan dress cantik nya itu tampak mendengus sebal seolah meratapi nasib.
"Dibanding jadi peri, ya mending gue milih jadi Cinderella lah!" Dumel Farah.
"Gue nyesel. Tuker peran lagi yok, Re!" Vera menggerakan lengan Rea, merengek seperti balita yang meminta sesuatu kepada ibu nya.
"Kok jadi mendadak Suka sama Joko, sih?" Tanya Rea bingung.
"Mata lo copot apa sliwer, sih? Lo kemaren lagi nggak ada, sih pas Joko keluar pake mahkota!" Vera menyahut keras.
Dinda yang sibuk mendandi Rea hanya memutar bola mata nya malas, "Duhai anak tiri, engkau serakah sekali." Ucap nya tanpa menoleh kearah Vera.
Meskipun Dinda tidak melirik kearah nya, Vera tahu bahwa si ketua kelas itu menyindir nya.
Dinda yang menjadi Ibu tiri dalam cerita Cinderella ini hanya mengulum senyum saja saat Vera membujuk Rea bertukar peran. Kalau pun Rea mengijinkan dan mengabulkan permintaan Konyol Vera, Dinda adalah orang pertama yang akan menentang. Di hari H seperti ini mana bisa mengubah peran seenak nya, ada-ada saja.
![](https://img.wattpad.com/cover/169109867-288-k605272.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa
Teen Fiction"Kasa, Hati kamu sebuta mata kamu ya?" Rea menyeka air mata nya yang turun, memejamkan mata nya seolah enggan menatap laki-laki tunanetra didepan nya. Kasa tersenyum tipis, beranjak dari kursi panjang ditengah-tengah taman yang mereka duduki. "Gue n...