[24] The best day

1K 70 4
                                    

"Aku nggak keberatan, menangis semalaman hanya untuk mengingat bagaimana cara indah tuhan mempertemukan kita."

"Aku pun nggak masalah, merasakan sesak tiap detik nya hanya untuk mengingat bagaimana cara indah tuhan memisahkan kita."

"Semua aku lakukan, hanya untuk menyadarkan ku.. Bahwa hari-hari itu, pernah ada dalam hidup ku. Walau cuman sesaat,"

-Coretan Diary Rea.

•••

Sebagaimana cantik bunga matahari yang selalu terlihat ceria, kamu melebihi nya.

Sebagaimana wangi bunga melati yang selalu menjadi candu, kamu melebihi nya.

Sebagaimana kuat bunga mawar yang selalu terlihat anggun, kamu melebihi nya.

Sebagaimana sederhana nya Dandelion yang selalu terlihat tegar dimainkan angin, kamu melebihi nya.

-Ken.

Rea menggigit bibir bawah nya pusing, sebuah pesawat kertas ditangan nya masih ia genggam erat tanpa merusak benda itu. Benda unik yang identik dengan seorang cowok, Ken.

Sore ini, sepulang sekolah. Sebuah origami berwarna biru muda berbentuk pesawat tergeletak di teras rumah nya, tepat nya didepan pintu. Rea menemukan nya ketika cewek itu baru pulang dari sekolah, Pesawat kertas itu ditindih dengan sebuah permen lollipop warna-warni berbentuk lingkaran, mungkin sebagian besar digunakan oleh Ken agar angin tidak menerbangkan nya.

Pesawat kertas yang beraroma sama dengan sang pengirim, mint itu akhir nya berakhir di dalam tas nya.

Rea menarik ganggang pintu, lalu mengucapakan salam. Cewek itu merebahkan tubuh nya ke sofa empuk didekat nya, dengan punggung memyender ke sandaran Sofa. Kegerahan, Rea melepaskan satu kancing kedua dari atas yang terasa mencekik nya seharian.

"Heh,"

Sedetik kemudian, tubuh Rea menegang sesaat setelah mendengar panggilan berat dibelakang nya. Bayangan-bayangan berbau mistis memenuhi kepala nya, Cewek itu dengan perlahan menoleh kebelakang.

"Ken?! KAMU NGAPAIN?!" Rea sontak beranjak dari duduk nya, melompat dari Sofa untuk menjaga jarak. Pasal nya Ken membungkuk kan badan hingga kepala nya tepat berada di belakang kepala Rea. Ketika Rea menoleh kebelakang, refleks, Wajah kedua nya saling berhadapan dengan jarak yang begitu dekat.

AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang