.
.Saat keluar dari ruang BK, Syarel langsung berjalan ke kelasnya yang sudah sepi, mungkin dia sudah tertinggal mata pelajaran lumayan lama.
Hal itu membuat dirinya memilih memutar arah, ia berjalan menuju rooftop tempat ia biasa berbolos.
Saat ia sampai, ia duduk di kursi yang mulai lusuh, ia membuka pembungkus rokoknya dan membakarnya.
Ia terlalu menikmati suasananya, hingga ia tidak sadar ada sosok yang datang dan duduk tepat disampinya.
"Sampai kapan lo mau merokok?"tanya cowok itu dan membuat Syarel terkejut, Syarel langsung melepas dan menginjak rokoknya hingga padam.
"Lo siapa?"tanya Syarel dengan kening yang kusut, pasalnya orang itu sangat asing baginya. Baru kali ini ia melihat cowok itu, pakaian mereka sama, berarti mereka satu sekolah.
"Manusia,"jawabnya lalu kembali berdiri meninggalkan Syarel di rooftop sendirian lagi.
"Dasar cowok gila, ya iyalah dia manusia pikir hantu,"Syarel bermonolog dengan dirinya sendiri.
Syarel membaringkan tubuhnya dan menikmati angin sepoi-sepoi, hingga membuat matanya tertutup dan ia tertidur pulas.
Syarel tertidur pulas hingga bel istirahat berbunyi, matanya menggeliat ia berusaha menstabilkan nyawanya.
"Oyy bangun lo molor aja, ngapain bolos lagi?"tanya Lili.
"Rel ada masalah nihh"ucap Fitri kemudian menarik Syarel agar bangun dari lantai tempat Syarel tidur.
"Hmm," Syarel mengusap wajahnya kasar.
Lili dan Fitri mendengus kesal melihat tingkah Syarel yang terlalu malas pusing.
"Ada masalah Syarel!!"teriak Lili tepat di telinga Syarel, membuat telinga gadis itu berdenyat-denyut.
"Sett dah, tu suara apa toak masjid,"umpatnya dan masih memegang telinganya yang berdengung.
"Makanya gua mau cerita kalo tawuran lo yang kemarin itu masuk berita,"lanjut Fitri.
Mendengar itu Syarel mendengus kesal.
"Elah Fit, bukannya kalo ada tawuran pasti selalu masuk berita?"tanyanya ulang.
Memang faktanya setiap ia tawuran pasti kabar itu akan cepat tersebar luas.
"Iya emang, dan buruknya lo bakalan disiksa lagi sama bonyok lo,"tukas Lili, mendengar itu Syarel terdiam sejenak.
Dan tertawa hambar.
"Hahaha, kenapa harus takut Li, Fit? Gua kagak bakalan mati kok, lagian kalo gua mati udah dari dulu,hahaha.."Syarel tertawa hambar mendengar ucapannya sendiri.
Lili dan Fitri merasa pilu mendengar tawa sahabatnya yang sangat memilukan di telinga.
"Kantin yuk? laper nih gue, semalam gua nggak makan,"celetuk Syarel dan berjalan meninggalkan Rooftop, Lili dan Fitri mengikuti langkahnya.
Suasana kantin sangat ramai, mereka bertiga duduk di kursi pojok yang bisa di duduki untuk 4 orang namun mereka berteman hanya bertiga.
Saat makan mereka mendapatkan tatapan tidak suka dengan orang-orang karena mereka termasuk most wanted namun bad girl.
Beautiful but bad girl.
Brakk.
Syarel menggebrak meja kantin, membuat semua orang tersontak kaget dan menatap kearahnya.
"Kalo lo semua masi mau liat dunia ini, jangan pernah liat gue dengan tatapan jijik kalian itu,"bentaknya lalu berjalan keluar dari kantin.
Ia berjalan menuju taman sekolah, mood nya hari ini hancur lebur, pikirannya kacau, ia tidak tau bagaimana lagi ia harus menenangkan perasaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Junior My Husband (COMPLETED)
Teen FictionInfo: {Cerita ini proses Revisi, cerita yang Author sudah Revisi itu,ada tanda black ceklisnya yah} ** Mengkisahkan kehidupan seorang gadis bernama Syarel ia terkenal dengan julukan Bad girl nya namun ia termasuk most wanted di sekolah,di...