81.) Sampah Dan Berlian

2.8K 123 9
                                    


1 minggu sudah berlalu..
Saat ini Syarel sedang berada di balkonnya menatap rembulan yang meredup di lindungi Awan

"Baru dua minggu kau sadar dan melupakanku tapi rasanya sudah dua tahun,kapan ini berakhir?"gumamnya

"Besok hari ulang tahunmu,hadiah apa yang kau mau?"gumamnya lagi,ia langsung berjalan kearah kamar Melyn, saat membuka kamar Melyn ia melihat Melyn sedang menelpon

"Iya kita harus merencanakan kejutan untuk pak Rasya semeriah mungkin"ucap Melyn,jadi Melyn akan merayakan ulang tahun Rasya? Pasti ini rencana mereka semua,Syarel senang mendengar itu,itu artinya ia akan terlibat

"Iya kak Fitri sebaiknya kau yang mengatur drama yang akan kita buat"ujar Melyn lagi dan tersenyum,kini Syarel Tahu teman Melyn menelpon adalah Fitri

"Haha iya iya kita tidak perlu mengajaknya,iya iya jangan sampai ia tahu kita membuat rencana ini"ujar Melyn lagi membuat Syarel heran

Siapa yang mereka tidak ajak?bukanya ulang tahun Rasya sudah besok? ini sangat kepepet"batinnya

"Eh kak Syarel?"tanya Melyn terkejut melihat Syarel di depan pintunya,ia baru saja mematikan ponselnya

"Kak Syarel ada apa kau kemari?"tanya Melyn sudah berada di dekat Syarel

Mendengar itu Syarel terhentak kaget
"Astagfirullah,maaf aku tadi ingin..."Syarel menghentikan ucapannya,tujuannya kesini untuk menanyakan hadiah apa yang bagus untuk Rasya,tapi karna mereka akan membuat kejutan jadi ia tidak jadi

"Mm tidak jadi,aku pergi dulu"ujar Syarel lalu pergi, membuat Melyn heran

Sementara Syarel tersenyum sendiri,ia penasaran melihat bagaimana ekspresi Rasya esok, disaat ia dan yang lain membuatkannya kejutan ulang tahun

         **

Keesokannya,setelah sarapan pagi Syarel masih belum diajak oleh Melyn,ia heran ada apa

"Melyn apa kau sibuk hari ini?"tanya Syarel

"Hmm tidak juga,memangnya ada apa kak?"tanyanya

"Oh tidak apa apa,hanya saja apa kalian tidak memiliki rencana?"tanya Syarel memancing

"Rencana? Rencana apa?"tanya Melyn

"Hari ini Rasya ulang tahun,apa kalian tidak merencanakan sesuatu untuknya?"tanya Syarel jengah

"Oh itu,mm tidak,memangnya ada apa?"tanya Melyn membuat Syarel terdiam

Benarkah?lalu pembicaraan semalam apa? Apa rencana semalam mereka batalkan?
"Ohh tidak aku hanya bertanya"ucapnya

"Oh ya kak,aku izin keluar yah"ujar Melyn lalu pergi,sementara Syarel terdiam sejenak,ia tiba tiba berinisiatif untuk mengikuti Melyn

"Mau kemana dia?"gumamnya lalu mengeluarkan mobilnya dari garasi,ia membuntuti Melyn

Keningnya mengkerut saat Melyn bertemu dengan Lili di sebuah tokoh kue lalu mereka berdua masuk,karna penasaran Syarel langsung turun dan ikut

"Warna hitam putih saja,seingat gue sih,Si Rasya suka hitam putih"ucap Lili sambil menunjuk kue berwarna elegan

"Iya bagus juga pasti pak Rasya suka dengan kejutan kita"ujar Melyn membuat Syarel tertohok,tadi ia bilang padanya mereka tidak merencanakannya? tapi sekarang mereka malah membelikan Rasya kue untuk kejutan nanti,karna kecewa Syarel langsung pergi meninggalkan tokoh Kue itu, ia kembali kerumahnya dan menangis disana

Kenapa mereka semua tega menyembunyikan ini darinya?pikirnya, lalu ia kembali menyeka air matanya

Ia langsung turun kebawah dan keluar dari rumah,ia pergi ketokoh bunga untuk ia jadikan kado

My Junior My Husband (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang