82.) Akhirnya ♡

4.2K 142 9
                                    

         **

"Kau terkejut?"tanya sosok itu membuat Syarel masih diam, apa saat ini ia mimpi? Jika ia mimpi tolong siapapun jangan ada yang bangunkan dia

"Kenapa diam?apa kau tidak mau memberikanku hadiah ini?"tanyanya,yah sosok itu Adalah Rasya,hal itu membuat Syarel semakin bungkam

"Hah,Syarel sampai kapan kau diam?"tanyanya membuat air mata Syarel luruh begitu saja,benarkah Namanya barus saja di sebut?

"Kau menyebutku? Kau mengingatku?"lirihnya dengan suara yang bergetar,ia bahkan langsung berdiri dari duduknya dan menatap Rasya yang kini berdiri di depannya

Sementara yang di tanya hanya diam lalu memajuki Syarel
"Iya,aku tahu kau dari teman temanmu"ucapnya,lagi lagi harapan Syarel runtuh begitu saja

Ingin skali Syarel menangis sekencang kencangnya,tapi ia tidak mungkin melakukan itu sekarang

Syarel kembali terduduk di kursi besi itu dan menundukkan kepalanya
"Pergilah"ujarnya dengan suara yang beretar,air matanya kembali mengalir ia tidak peduli lagi,saat ini yang ia bisa lakukan hanya menangis untuk mengeluarkan semua rasa sakit di dadanya saat ini

Sementara Rasya tiba tiba duduk di samping Syarel yang sedang menangis tanpa suara

"Rel maaf"ucapnya membuat Syarel semakin terisak,untuk apa ia meminta maaf?

Mendengar itu Syarel langsung menyeka air matanya
"Untuk apa kau meminta maaf? Kau tidak mengenalku,kau tahu aku hanya dari mereka,kau tidak pernah berinteraksi denganku,tapi kenapa kau tiba tiba minta maaf?"tanya Syarel sambil menatap Rasya nanar

"Maaf untuk semuanya"ujar Rasya lagi,dan berhasil membuat air mata Syarel kembali keluar,sebut ia Orang tercengeng jika kalian mau,tapi siapapun yang ada di posisinya saat ini pasti akan bersikap sama dengan Syarel ,karna jengah ia langsung berdiri dan meninggalkan Rasya di taman

"Kau pergi itu tandanya kau tidak peduli lagi denganku"ujarnya keras dan berhasil membuat langkah Syarel terhenti,apa maksudnya berkata seperti itu?

"Kenapa kau pergi?"tanyanya lagi,Syarel langsung menyeka air matanya lalu berdehem agar ia tidak tercekat

"Apa yang kau lakukan saat bersama orang yang tidak mengenalmu?tentu pergi bukan?jadi itulah yang aku lakukan"ucap Syarel dengan suara bergetar

"Tapi aku mengenalmu"ucapnya membuat Syarel terisak

"Kau tau aku dari mereka"gumam Syarel namun masih dapat di dengar, lalu ia pergi dari taman

"AKU MENCINTAIMU SYAREL SYAHLA"teriaknya membuat langkah Syarel terhenti,air matanya semakin deras,ia memutar tubuhnya dan menatap Rasya yang berada di belakangnya,ia terus menyeka air matanya berkali kali

Ia melihat Rasya memajukinya
"Aku tidak suka becanda"gumam Syarel

"Terlebih diriku,apa selama ini kau melihatku bercanda?"tanyanya membuat tangis Syarel pecah dan detik itu juga Rasya merengkuh tubuh Syarel dengan lembut

"Maaf"gumamnya

Detik itu juga tangis bahagia pecah dari Syarel,Ia memeluk erat tubuh yang sangat ia rindukan

"Hikss maafkan aku Sya,maaf"isaknya

"Aku yang harus minta maaf"ujarnya

"Aku pikir kau akan melupakanku selamanya"ujar Syarel sambil mengencangkan pelukannya

"Jangan pernah sakitin dia lagi"ucap seseorang membuat Tangis Syarel terhenti,ia menyeka air matanya lalu melepas pelukan Rasya,ia menatap orang yang baru saja datang yaitu Kevin

My Junior My Husband (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang