87.) EP (ujung Kisah)

2.8K 107 12
                                    

Bismillah...

**
-
-
Sudah satu minggu,Syarel berada dirumah sakit,tapi kondisinya bukannya semakin Sehat malah semakin parah.

Saat ini Ia sedang bersama Rasya di ruang VVIP yang super comoleated,sedangkan Aurel sedang di bawa jalan jalan bersama kakek dan neneknya

"Kamu harus kuat,kita jalanin ini sama sama"ucap Rasya lalu mengecup tangan Syarel yang pucat dan dingin

Syarel menanggapinya dengan senyuman kecil tapi tulus
"Aku masi kuat"lirihnya dengan senyuman kecil,tapi kenapa Mendengar itu Rasya seperti merasa takut

"Aku percaya padamu"ucap Rasya dan mengeluarkan air mata,melihat itu Syarel menyeka air mata Rasya dengan pelan

"Yah aku ingin meminta sesuatu"ucap Syarel lembut

"Apapun itu"

"Aku ingin mendengarmu mengaji,baca surat Al-Mulk Yah"ucap Syarel lembut membuat Rasya tersenyum lalu mengangguk

"Siap Makmum"ucap Rasya,Rasya agak tersayat melihat tanggapan Syarel,biasanya Syarel terkekeh melihat tingkahnya itu tapi kali ini Syarel hanya tersenyum

Rasya mengambil Al-Qur'an yang ada diatas nakas,lalu membacanya surat yang diingin Syarel,mendengar suara merdu sang suami Syarel menitikkan air matanya,ntah kenapa Rasya juga ikut menangis karna sempat menatap Syarel,ia membaca Surah Al-Mulk hingga selesai

"MasyaAllah,makasi Yah"gumam Syarel membuat Rasya tersenyum,setelah menyimpan kembali Al-Qur'an itu Rasya memegang tangan Syarel lembut

"Tersenyum terus,jangan pernah menyerah,aku dan Yang lain ada di sampingmu"ucap Rasya sambil menitikkan air matanya

"Jangan menangis Yah,bukannya semua makhluk akan pergi?"tanya Syarel

"Apa maksudmu berkata seperti itu?kita sedang tidak membahas hal itu"ucap Rasya dengan suara bergetar

Syarel tersenyum
"Aku tidak menyangka sosok kuat dimataku kini terlihat rapuh,tetap kuat seperti sosok yang kukenal dari kecil hingga sekarang"ucap Syarel membuat Rasya menyeka air mata

"Aku kuat"ucap Rasya dan tersenyum,mendengar itu Syarel tersenyum puas

"Ayah?"

"Hmm?"

"Aku mencintaimu"ucap Syarel membuat Air mata Rasya kembali mengalir

"Aku lebih mencintaimu"sahut Rasya dan mengecup berkali kali punggung tangan Syarel

"Terima kasih selama ini kau membimbingku,aku sangat mencintaimu dan juga Aurel anak kita"ucap Syarel

"Yah?"

"Hmm?"

"Aku ingin pergi"ucap Syarel,mendengar itu Rasya langsung duduk tegap,dan tersenyum kearah Syarel,ia bahkan merapikan pakaiannya

"Pergi kemana?"tanyanya semangat,ia ingin menemani Syarel jalan jalan keluar meski menggunakan kursi roda

Syarel tertawa renyah dan sangat pelan,melihat Tawa Syarel,Rasya ikut tersenyum bahagia,karna masih bisa melihat wajah Syarel yang masih terlihat ceria

"Bukan itu yang ku maksud yah"ucap Syarel lemah setelah tawanya terhenti

"Lantas,ke WC?"tanya Rasya heran,mendengar itu Syarel tersenyum lalu menggeleng

"Sepertinya Allah sudah ingin memanggilku Yah"ucap Syarel,membuat Rawut wajah Rasya langsung melemas,dadanya sesak matanya memanas kala mendengar itu

"Aku mohon,bisikkan kalimat indah di telingaku,tuntun aku hingga di akhir hidup ku Yah"ucap Syarel sambil menitikkan air mata

Mendengar itu Rasya seakan di hantam ribuan beton,ia tahu apa maksud Syarel,ia langsung menggenggam lembut tangan istrinya

"Kau harus kuat sayang"ucap Rasya

"Jaga Aurel kita Yah"ucap Syarel lemas

"Kau harus kuat,kau tidak boleh berkata seperti itu"ucap Rasya

"Cari papa ku,dan bilang aku sangat menyayanginya"ucap Syarel lemah

"Tidak, kau harus kuat"ujar Rasya

"Yah aku mencintaimu,tuntun aku"ucap Syarel semakin lemah,air matanya menetes

Disaat semua kau renggut dariku,Takdir tak pernah berbaik hati padaku,Kini aku harus tinggalkan mereka yang saat ini dekat denganku,tapi Aku Ikhlas ya Allah,aku Ikhlas jika memang saatnya kau merenggutku dari semuanya,setidaknya aku sudah merasakan kebahagiaanku bersama mereka semua"batin Syarel

"Tuntun aku Yah"ucap Syarel membuat Rasya semakin hancur

Dengan sekuat tenaga,Rasya membisikkan dua kalimat syahadat,di telinga kanan Syarel,dengan ringan Syarel mengikutinya

"Asyhaduanlla Ilaha Illallah,Wa Asyhadu Anna Muhammad Darrasulullah"ucap Rasya dengan air matanya yang terus menetes

"Asyhaduanlla Ilaha Illallah Waasyhadu Anna Muhammad Darasulullah"ucap Syarel lalu matanya terutup dengan sangat pelan

"Innalilaahi Wainna Ilaihi Rojiun"isak Rasya lalu mencium kening istrinya lama

Lalu Ia melihat Syarel mengeluarkan air mata,tapi bibirnya menggambarkan senyum disana

"InsyaAllah aku ikhlas,aku percaya Cinta Allah padamu lebih besar dari pada cintaku padamu,Aku yakin jika Allah berkehendak Allah akan mempertemukan kita nanti"gumamnya lalu tersenyum dan menyeka air matanya

pada akhirnya Perjalanan kisah cinta mereka di dunia berakhir sampai disini,semua berubah menjadi kenangan

"InsyaAllah aku akan menemuimu disana,tunggu aku"ucap Rasya lalu mencium Kening Syarel lagi

Setelah itu Ia langsung berjalan keluar kamar,memberitahukan siapa saja kalau Syarel sudah pulang

Saat ia keluar ia langsung menatap Rumi yang berada diluar,sejak tadi mereka menunggu diluar,karna Syarel meminta waktu untuk bersama Rasya untuk sementara,Setelah mengajak Aurel berjalan jalan Mereka menunggu diluar

"Syarel kenapa nak?kenapa kau habis menangis?"tanya Rumi,Rasya langsung duduk dengan lesu

"Dia sudah pergi"ucap Rasya pelan

Mendengar itu Rumi langsung teriak histeris,bahkan Aurel yang berada di gendongan kakeknya pun langsung ikut menangis seakan ia mengerti apa yang terjadi

Dengan cepat Rumi langsung masuk keruangan Syarel,Rasya merasa tersayat saat Rumi menangis dari dalam

Mereka semua sudah ditinggalkan

"Disaat kau sudah berada di dekatku,kau pergi untuk selamanya"batinnya pilu

Tapi Setidaknya Allah sudah mengizinkan mereka membangun Rumah tangga yang Sakinah Mawaddah dan Warahmah

Dalam 5 tahun Mereka selalu menghabiskan waktu bersama,memperdalam agama bersama,dan hari ini Kisah mereka di tutup dengan pulangnya Syarel kerahmatullah

"Sesungguhnya Cinta abadi itu tidak akan ada di Dunia yang hanya bersifat sementara,sekuat apapun Kita menjaga Dan menggenggam Cinta itu,Tetap saja Cinta itu akan lepas,tapi Allah sungguh mulia,Cinta yang terhenti di dunia itu akan di balas dengan Cinta di Akhirat yang bersifat Kekal,tapi Pada hakikatnya ada satu Cinta yang tidak bisa putus yakni Cinta Hamba ke Rabb nya dan Cinta Rabb kehambanya"

~~ TAMAT~~

Alhamdulillah Akhirnya selesai Juga

Ada yang kecewa Ngga? Kalo ada Author Hanya buat kasi tau saja,Lain kali jangan berharap sama makhluk berharapnya itu sama Allah saja biar ga Sakit Hati dan kecewa

Ini Endingnya di Buat Sad,kenapa? Karna kalau happy Ending udah ketebak, jadi Auhtor sengaja buat kejutan Kecil

Apa sebelumnya itu Endingnya hanya Boong?
-itu juga Ending tapi Author sengaja Jadiin Ini Ending yang sebenarnya,Jadi Maaf kalo kalian kecewa

Dan Sebelumnya Author makasi banyak buat Readerss yang Selalu mensupport dan menunggu kelanjutan cerita ini,makasi banyak juga yang Selalu Ngevote padahal Author ga Minta,dan yang sering Coment makasi sebanyak banyaknya karna sejauh ini Comentnya masih Positif

❤❤❤

My Junior My Husband (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang