54.) Pergi!

2.6K 92 3
                                    


Saat Sampai di kelas,Rasya langsung di sambut dengan Manja oleh Lorens

"Sya,aku Rinduuuu"ujarnya membuat ketiga sahabat Rasya bergidik ngeri

"Dasar centil"gumam Samuel nyaris tak terdengar,tapi sayang seribu sayang ternyata yang di katai mempunyai indra pendengaran yang sangat tajam

"Apa lo bilang?"terkak Lorens

Pakk,Lorens langsung memukul kepala Samuel menggunakan buku paket yang ada di atas meja,membuat Samuel mengerang kesakitan

"Argggh,sakit oon"ketus Samuel,membuat Arham dan Nandra tertawa meledeknya

"Rasain noh"cibir Arham sambil cekikikan,sedangkan Rasya hanya diam dan duduk di bangkunya

"Sya,Btw kok muka lo pucat?kek habis ngelakuin Akrobat?"tanya Nandra penuh kekepoan yang tinggi

"Bukan gue yang Akrobat tapi gue jadi korban akrobat"jawab Rasya dengan perasaan yang sangat kesal,membuat ketiga sahabatnya tertawa lebar melihat wajah kesal Rasya

"Napa ketawa?lucunya dimana?"tanya Rasya kesal

"Kalian kenapa malah ketawa?diam ngga?"bentak Lorens,membuat ketiga tiganya langsung diam,mereka tidak mau membuat Lorens menangis lagi

"Maksud lo apa Sya?"tanya Lorens karna hanya dia yang normal,seharusnya para sahabat Rasya bertanya kenapa?bukan malah menertawakan

"Sya Jawab?"tuntut Lorens,membuat Rasya agak kesal

"Tadi Syarel yang nyetir dan dia hampir membunuh gue"ujar Rasya

"Hah?maksud lo?kalian hampir kecelakaan?"tanya Arham

"Ngga"jawab Rasya

"Terus? Kalo ngga apa dong?"tanya Samuel

"Dia bawa mobil kek kesetanan,sumpah"jujur Rasya membuat ketiga sahabatnya lagi lagi tertawa terbahak bahak hingga perut mereka sakit

Nandra bahkan tertawa sambil memukul mukul meja,sedangkan Samuel malah mendang bangku,hanya Arham yang normal tertawa tanpa melakukan hal yang tidak wajar

"Woyyy berisik"tegur Fani sang Bendahara kelas,dengan wajah sangarnya, membuat ketiga cowok itu langsung diam seribu tawa

Melihat itu,Rasya mengangkat sebelah sudut bibirnya,malang sekali nasib sahabatnya itu

"Iss si Fani,ga bae bener lu negur kita pas lagi ngakak ngakaknya"teriak Samuel,dan pada saat itu juga Bu Kinan yang terkenal Killer berdiri di ambang pintu,membuat wajah Samuel memerah karna malu dan takut

Terkahir ia di hukum membersihkan toilet putra yang sama skali tidak terurus

"Samuel kenapa kau teriak?keluar dari kelas saya sekarang juga"bentak bu Kinan dengan hidung yang kembang kempis terlihat ia ingin skali meremas wajah Samuel

"Eh..bu..bu Kinan"Samuel malah menampilkan senyuman kikuknya,melihat itu anak anak semua sedang menahan tawanya melihat wajah Samuel

"Iya ini saya,sekarang keluar dari kelas,saya tugaskan kamu untuk membantu cleaning service toilet Putra dan Putri,sekarang"suara Bu Kinan terdengar datar tapi sangat menohok

Mau tidak mau,Samuel harus mengikuti perkataan Bu Kinan jika ia masih ingin berada di sekolah tercintanya ini,bisa saja Bu Kinan mengeluarkannya dari sekolah mengingat bu Kinan adalah Istri dari pak Santo Raditya guru BK

"Rasain Sampret"cibir Lorens dengan suara yang berbisik,ia tersenyum meremehkan

"Paigting Sam"timpal Nandra sambil menahan gelak tawanya

My Junior My Husband (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang