11.) Masalah✓

4.4K 170 0
                                    

.....

Malam ini keluarga Rasya akan datang kerumah, aku tidak ingin keluar kamar. Biarkan saja ia berbicara dengan Papa, aku tidak peduli. Aku muak dengan mereka semua.

Pip pip...

Klakson mobil terdengar begitu jelas memasuki pekarangan rumahku, pasti itu Rasya dengan waktu yang bersamaan pintu kamarku juga terbuka dan aku langsung berpura-pura tidur.

"Syarel bangun, Papa tau kau hanya berpura-pura,"ketusnya, apa aku sebodoh itu? untuk berakting saja sangat bodoh.

"Syarel lagi tidur,"jawabku keceplosan. Bodoh, kenapa aku malah bersuara?

Papa malah membuka selimutku dengan kasar, saat itu juga aku melihat wajahnya yang sangat kejam.

"Ck, gue lagi tidur,"ketusku dan berniat menarik kembali selimut untuk menutupi tubuhku.

"Cepat berpakaian, aku harap kau bisa lebih bersikap sopan dari hari yang lalu,"perintahnya kemudian berjalan pergi.

Aku mendengus kesal, aku tidak mau tapi ntah kenapa aku serasa didorong untuk menurut.

Aku berjalan ke arah KM ku, aku hanya menyikat gigi dan mencuci wajah. Setelah itu, aku langsung membuka lemari lebarku.

Aku mengambil jeans hitam atas lutut dan baju kaos berwarna hitam putih, jangan heran pakaianku selalu ada hitamnya karena aku pecinta warna hitam.

BlackMan!

Aku mengikat rambut hitamku menjadi satu dan memamerkan leher jenjangku. Setelah itu, aku langsung turun menemui semuanya, ternyata semua sudah berada diruang keluarga.

"Kemarilah Syarel,"panggil Tante itu, yang aku yakini dia adalah Mama Rasya yang aku peluk malam itu.

Aku hanya menurut, aku duduk disampingnya dan menatap Aoni, Syara dengan intens. Mereka menatapku seakan tidak suka. Eh ralat, mereka selalu tidak menyukaiku.

"Kami sudah tau jawabanmu dari Rasya. Ternyata kau menerima perjodohan ini, kami sangat senang dan kami akan membicarakan tanggal pernikahan kalian,"sambung Mama Rasya.

Aku terkejut.
Tanggal pernikahan?
Kenapa terlalu cepat?
Menikah?
Apa- apaan ini, bukankah kami hanya tunangan saja?
Kenapa harus menikah?

"Hah emangnya harus sekarang ya Tan?nggak tunggu aku dan Rasya lulus dulu?"tanyaku protes.

"Nggak sayang, itu kelamaan tapi kamu tenang saja, saat kamu menikah nanti kamu bisa melanjutkan sekolahmu dan meraih cita- cita mu,"sambungnya.

"Dan kami hanya melakukan pernikahan kecil, sedangkan resepsinya dilakukan jika kalian sudah dewasa,"sambung Papa.

Aku mendengus kesal aku menatap Rasya yang hanya bersikap tenang, kenapa dia selalu bersikap tenang? apa karena dia menyukai ku? Ah jangan baper Syarel, mana mungkin dia suka cewek bad girl sepertimu.

Papa dan Mama Rasya, Papa dan Syara sibuk mengatur tanggal pernikahan, mereka sedang mencocokkan pendapat. Sementara Aoni tersenyum meledek. Ah ya ampun.

Aku tidak rela menikah muda. Bagaimana dengan geng tawuranku?
Arghhh semuanya kacau.

"Oke, kita sudah mendapatkan tanggal yang pas. Tanggal pernikahan kalian tanggal 12 bulan ini, tepatnya pernikahan kalian akan di lakukan rabu depan,"ucap Papanya Rasya.

"What? ini bukannya terlalu cepat ya Om?seharusnya 4 tahun ke depan kan cocok,"ucapku keceplosan.

"Syarel jaga bicaramu!"tegur papa, Arghhh.

My Junior My Husband (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang