56.) Pelulusan

2.4K 95 0
                                    


Sejak tadi siang Rasya menunggu kepulangan Syarel,ia hanya diam di rumah di temani siaran tv yang membosankan,ingin skali ia pulang kerumah Rumi mamanya,tapi mama dan papanya pulang 2 hari lagi

Ia memandang pintu kamar Syarel,lalu ia memandang tangannya yang pagi tadi terkena susu panas,baru saja ia berniat untuk bersikap baik pada Syarel,tapi sikap Syarel yang membuatnya mengurungkan semua niatnya,Syarel seakan tidak membutuhkannya di dalam kehidupannya

Rasya menatap jam dinding pukul 20:12 malam,Syarel belum juga pulang,ia langsung masuk kedalam kamarnya,ia membaringkan tubuhnya,mencoba mengingat kapan saja Syarel bersikap baik padanya?rasanya sangat jarang,mungkin baru pagi tadi

Status mereka suami istri,masih jauh di bilang layak,buktinya,Syarel belum bisa Mengurus rumah dengan baik,ia sangat jarang membuatkan Rasya makan siang dan malam, tapi Rasya tidak mempermasalahkan hal itu

Rasya kembali membayangkan tatapan tatapan benci yang keluar dari pancaran mata Syarel ketika melihatnya

"Heffff,gue suka sama elo,gue begooooo"Rasya langsung bangun dari tidurnya saat ia rasa ada orang yang membuka pintu apt.nya,tidak salah itu pasti Syarel

Ia berjalan dan membuka pintu kamarnya,ia akan mengambil alasan HAUS

Ia melihat Mata Syarel yang sembab,Syarel juga ikut melihatnya
"Pulang malam itu ngga baik"ntah itu adalah kata kata yang reflex keluar dari mulut Rasya sendiri,nurani seorang suami untuk menegur istrinya jika salah ternyata sudah di miliki Rasya

Syarel hanya diam
"Iya gue salah"jawabnya,Rasya pikir Syarel akan membantahnya tapi ia malah mengakui salahnya

"Lo tau itu salah tapi lo masih sering keluar malam,keluyuran"ketus Rasya

"Berhenti menegur gue,kalo lo mau lo juga bisa keluyuran malam bareng pacar lo,mmm namanya siapaya?"Syarel mengetuk ngetuk dagunya pura pura lupa

"Ahaa,namanya Lorens,sana kalo lo mau keluar lo bisa keluar kok, sampe pagi juga ga masalah"ketus Syarel dan langsung berlenggang pergi dari hadapan Rasya

Sedangkan Rasya tubuhnya mematung,Syarel bahkan mengizinkannya jalan bersama perempuan lain?setidak peduli itukah Syarel pada dirinya?

"Lo sudah bahagia sama Kevin,jadi lo bersikap acuh"gumam Rasya lalu kembali masuk kedalam kamarnya

Sementara Syarel,ia masuk kedalam KM,ia mencuci wajahnya,setelah mencuci wajahnya ia keluar dan duduk di kursi rias

Ia menatap matanya yang sembab,air matanya kembali keluar,ntah karna Rasya?atau karna hal yang lain

"Putusin Lorens itu aja ngga lebih Sya"gumamnya,ia langsung menyeka air matanya

Apa yang di ucapkannya sangat bertolak belakang dengan kata hatinya,ia berkata ia tidak masalah jika Rasya pacaran dengan Lorens tapi hatinya mengatakan kalau ia tidak suka melihat Rasya pacaran dengan Lorens

Syarel kembali mengingat perkataan Kevin tadi saat mengantarnya di Apt.

"Saat hari pelulusan,sekolah  adakan prom night dan acara malam perpisahan,gue mau lo jadi pasangan gue,hitung hitung moment kita sebelum gue ke New York"

Air matanya kembali jatuh,ini bukan karna Rasya tapi karna Kevin,Kevin akan meninggalkannya dan ia kembali seperti Syarel yang dulu tanpa Kevin

                 **

2 hari kemudiann...

Hari ini adalah hari penantian seluruh para kelas dua belas,yang di mana satu kata akan menentukan masa depan mereka,yaitu kata LULUS

My Junior My Husband (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang