84.) EP (Tersadar)

2.9K 102 2
                                    


Stengah jam sudah...
Di depan pintu Ruang UGD Rasya terus menangis,tayangan tayangan kejadian tadi terputar begitu jelas dengan cara berulang ulang,tidak lama Rumi Dan Tomi datang

"Rasya"teriak Rumi lalu memeluk anaknya,sementara Rasya langsung memeluk tubuh Mamanya erat

"Mah,Aurel dan Syarel,dan jabang bayiku bagaimana? Mereka harus selamat"isaknya membuat Rumi dan Tomi tidak tahan melihat kehancuran anaknya,baju kantor Rasya saja masih dipenuhi oleh Darah yang mulai mengering dan berbau anyir

Tidak lama suara riuh disusul oleh kedatangan Tomi dan Rumi,yang tidak lain sahabat sahabat mereka semua

Tampak,Melyn,Fitri dan Lili menangis,saat mereka mendengar kabar tragis itu,mereka langsung pergi kesini,tidak lama Muncullah Merix dan Kevin bersamaan,Kevin memasang wajah frustasinya,sejujurnya ia tidak bisa melihat Syarel seperti sekarang

"Bagaimana ini bisa?"tanya Kevin dingin,yang sama skali tidak digubris oleh mereka

"Kau harus sabar"ucap seorang perempuan cantik yang tidak lain adalah istri Kevin bernama Viola yang tidak lain sekretarisnya,(masih ingat?)

Semua memasang wajah sendunya,terlebih lagi Rasya,sosok yang terlihat tegar dan tegas kini menjadi balikannya

Ia terus memeluk Rumi dan menangis,sudah setengah jam ia menunggu
"Mereka bertiga harus selamat mah"isak Rasya membuat hati semuanya pilu mendengar suara isakannya yang sama skali tidak pernah terdengar

"Mereka harus selamat,harus selamat"ucapnya lagi

Sementara Samuel sejak tadi menahan mulutnya untuk mengatakan sesuatu pada Rasya, karna menurutnya saat ini bukan waktunya,Arham dan Samuel hanya bisa melihat kondisi Sahabatnya itu

1 jam sudah berlalu..

Ting,lampu ruang UGD mati,tidak lama disusul dengan pintu yang terbuka

Melihat itu Rasya langsung menghampiri dokternya
"Bagaimana dengan istri dan anak anak saya dok?"tanyanya sangat khawatir

Dokter itu memasang wajahnya yang sulit untuk di tebak
"Anak kecil itu tidak terlalu parah,hanya saja ia mengalami luka goresan,mungkin karna saat tertabrak tadi ibunya langsung merengkuhnya,jadi ia tidak terlalu buruk"ucap sang Dokter membuat semua bersukur terlebih Rasya ia langsung menangis haru

Karna Syarel menyelamatkan Aurel,tapi bagaimana dengan Syarel sendiri?

"Istri saya dok?dan bayinya dalam kandung sehatkan kan?"tanyanya Meski ia sangat ragu karna Tabrakan tadi sangat memilukan,dimana mobil tadi menabrak tubuh belakang Syarel hingga ia terbang

"Itu dia"ucap sang dokter langsung membuat tangis,Rumi,Fitri,Lili,dan Melyn pecah

"Apa maksudmu dokter"tanya Merix cepat

"Kita harus menyelamatkan salah satu dari mereka"ujar sang dokter

Jlebbbb
Rasya langsung mundur selangkah,tatapannya tiba tiba kosong,Merix langsung memegang pundaknya menenangkan

"Ini tidak mungkin,kau harus menyelamatkan kedua duanya,mereka sangat berharga dok"ucap Rasya dengan air matanya

"Kau harus sabar,dalam hal ini kau harus menentukan pilihan yang terbaik"bisik Merix membuat Rasya semakin terpukul

"Apapun akan aku lakukan asal mereka berdua bisa selamat aku rela mati dok,selamatkan mereka berdua"ucapnya frustasi, melihat itu Rumi langsung memeluk putranya itu

"Kau harus sabar nak"ucap Rumi

"Tidak,mereka harus selamat tidak boleh ada yang pergi diantara mereka,tidak boleh"ucapnya frustasi ia lelah, lelah dengan semuanya

My Junior My Husband (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang