**Malam pun tiba,Bulan terpajang dengan indahnya di langit yang berwarna Biru gelap itu, sementara Syarel sedang duduk di balkonnya,mengingat betapa banyak hal yang sudah ia alami,ia merindukan kedua sahabatnya,yang ia tahu kalau saat Ini Fitri sudah berhasil menjadi wanita karier,dia menjadi Bendahara Di sebuah perusahaan ternama di Indonesia,sedangkan Lili ia sudah menjadi seorang Psikiater
Syarel memantau semua keadaan sahabatnya,sementara Bi Asri,bi Asri masi saja bekerja di rumah keluarga Aksara,Syarel tersenyum masam saat mengetahui kalau satu tahun yang lalu perusahaan Aksara mengalami kelumpuhan,tidak ada yang bersedia untuk menginvestasikan dana keperusahaannya karna namanya sudah benar benar hancur
Ia tahu Saat ini Farel hidup di sebuah perumahan yang sederhana namun elegan,Syarel membantu semua itu,dan ironisnya lagi,Syara dan Aoni masih bersamanya hanya menjadi beban saja
Syarel berasa menjadi anak yang durhaka,Disaat ia hidup dengan penuh banyak harta sementara ayahnya hidup dengan susah payah demi mendapatkan uang,belum lagi Farel harus menjaga kondisi tubuhnya agar penyakit jantungnya tidak kumat, sungguh ironis
Tes tes,air matanya mengalir mengingat betapa sengsaranya ia dulu,hidup diatas kekerasan orang tuanya sendiri,Ayahnya lebih memilih anak lain dari pada dirinya,dirinya yang tidak dianggap lagi,yang diusir mentah mentah,dan tidak diinginkan kehadirannya
Syarel kembali sesegukan mengingat semuanya,Sejujurnya ia sangat membenci Farel masih sangat membenci Farel,tapi Kevin terus saja memperingatkannya bagaimanapun Farel tetap ayah kandungnya,Syarel berusaha untuk menghilangkan rasa benci itu tetap saja tidak bisa
Syarel menangis mengeluarkan semua keluh kesahnya,angin malam dan rembulan menjadi saksi bisu kesedihannya
Tok tok,ketukan pintu tiba tiba menghentikan acara bernostalgianya,ia menyeka air matanya,lalu masuk kedalam kamar dan membuka pintu
"Ada apa Melyn?"
"Kak Jasmin,ada seseorang yang ingin bertemu dengan mu,dia bilang ini penting"jawab Melyn
"Ini malam Melyn"
"Aku sudah memberitahunya kak"
"Apa dia pria atau wanita?"
"Pria kak"
"Melyn aku pernah bilang padamu aku tidak mau menerima tamu laki laki di malam hari, itu sangat tidak baik,bahkan Rasulullah tidak menganjurkan hal itu,Kevin saja jika kesini ia tidak pernah datang malam"ujar Syarel
"Tapi dia berkeras kak"
"Baiklah aku akan keluar,suruh dia tunggu,dan kamu harus selalu menemaniku selama orang itu ada"ujarnya,dan di balas anggukan oleh Melyn
Syarel kembali menutup kamarnya dan berjalan kekamar mandi,ia mencuci wajahnya setelah itu ia memperbaiki jilbabanya lalu keluar
Saat ia diruang tamu,keningnya mengkerut melihat pria yang tampak tidak asing dimatanya
Ia terus berjalan hingga ia membuka suaranya
"Maaf anda siapa dan ada perlu apa?"tanyanya to the pointSaat pria itu berbalik mata Syarel membulat,tubuhnya kaku melihat sosok yang tidak ia inginkan datang kerumahnya,apa ia mimpi? dari mana Rasya tahu rumahnya?
"Pak Afrino?ada apa anda kesini?"tanyanya dengan berusaha menetralkan degup jantungnya
Ia harus bersikap propesional,sementara Rasya langsung berdiri dan menatap Syarel
"Nama kamu siapa?"tanya Rasya pada Melyn
"Hah sa..saya?nama saya Melyn Pak,saya asistennya Mrs. Jasmin"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Junior My Husband (COMPLETED)
Teen FictionInfo: {Cerita ini proses Revisi, cerita yang Author sudah Revisi itu,ada tanda black ceklisnya yah} ** Mengkisahkan kehidupan seorang gadis bernama Syarel ia terkenal dengan julukan Bad girl nya namun ia termasuk most wanted di sekolah,di...