KeesokannyaSetelah sholat subuh,Rasya Mengerjakan Tugasnya yang di berikan dari guru kesiswaan,apa lagi kalau bukan menyangkut hal hal Osis,ntah ia di suruh apa
42 menit akhirnya selesai,ia langsung pergi ke KM untuk mandi,setelah itu ia memakai seragamnya saat semua selesai,ia keluar,ia menoleh ke pintu kamar Syarel
"Dasar kebo"cibir Rasya,ia tahu betapa kuatnya Syarel tidur,pasti Syarel masih terlelap dengan mimpi indahnya yang tak seindah kehidupannya
Rasya berjalan menuju dapur ia menyiapkan sarapan untuk mereka makan sebelum berangkat kesekolah,ia sengaja tidak menyewa Asisten rumah tangga
Rasya membuat Roti lapis,dan susu putih,ia terlalu fokus dengan dapurnya hingga ia tidak sadar kalau Syarel sedang memerhatikannya dari ambang pintu dengan seragam sekolah yang sudah rapi tapi tidak lengkap,Yap Syarel tidak memakai dasinya ia menyimpan dasinya di dalam tas berwarna hitam paduan putihnya
Syarel tersenyum mengingat betapa manisnya sikap Rasya semalam saat ia kembali mengingat mamanya
"Ekhemmmm"dehem Syarel membuat Rasya terkejut,Susu yang baru ia tumpahkan ke gelas pun tertumpah di tangannya,oh betapa sakitnya itu,Susu yang mendidih baru di tuangkan di gelas dan terjatuh di tangannya
"Akkhhh"erangnya,Ia langsung berjalan cepat ke wastafel dan menyiram tangannya harap harap nyerinya agak mereda
Sedangkan Syarel langsung ikut panik,ia langsung lari ntah kemana, mungkin ia kabur karna itu ulahnya
Rasya meniup niup tangannya yang merah
"Biar gue"Celetuk Syarel dan mengambil alih tangan Rasya,Rasya terpaku oleh tingkahnya
"Duduk dulu"Syarel menuntun Rasya untuk duduk,Rasya pun tak menolak
Sepertinya tadi Syarel tidak kabur tapi ia lari untuk mengambil kotak p3k
"Maap ini karna gue"Gumam Syarel tapi masi dapat di dengar oleh indra pendengaran Rasya,Syarel memberikan tangan kiri Rasya salep luka bakar dengan pelan pelan,sekali kali ia menip niupnya dengan lembut
Rasya yang mendapatkan perhatian kecil dari Syarel langsung tak berkutik,rasa senang menjalar di sekujur tubuhnya,Ia memerhatikan wajah Syarel yang sibuk mengurus luka bakarnya,bahkan senyum nya membentang begitu saja
"Sakit ngga?"tanya Syarel tanpa melihat wajah Rasya yang masih tersenyum mengembang
Ingin skali ia mengecup pipi Syarel dengan ucapan terima kasihnya
"Lain kali kalo masak harus konsentrasi dong,kalo lo ngelamun ini akibatnya"Kening Rasya tertaut senyumnya pun menghilang begitu saja
Sudah jelas Syarel yang mengagetinya,tapi Syarel malah mengatainya kalau tadi ia melamun?ini tidak adil menurutnya
"Pasti ini sakit,gimana kalo lo boker? Lo ga bisa dong bersihin bokong elo?"Gumam Syarel,Membuat senyum Rasya yang hilang kembali mengembang,ia bahkan terkekeh geli,membuat Syarel heran
Syarel langsung mengangkat kepalanya dan menatap Rasya dengan heran campur takjub,ia heran kenapa Rasya terkekeh?dan takjub karna tingkat ketampanan Rasya naik 360 derajat
"Lo ketawa?"tanya Syarel dengan lugunya,sumpah saat ini wajah Syarel terlihat sangat sok polos
"Ya sudah sebaikanya kita sarapan"ujar Rasya kembali pada netranya yang datar,Syarel bahkan bingung melihat makhluk kutub di depannya ini,barusan saja tadi dia terkekeh kini ia kembali datar?
Oh Tuhan apa saat Kau menciptakan dia dalam mood yang Hancur?hingga ia tidak memiliki banyak ekspresi?aku bahkan tidak bisa menebaknya
"Sampai kapan lo mau megang tangan gue?"tanya Rasya membiarkan tangannya terus di pegang oleh Syarel,sebenarnya jika ia tidak mau ia tinggal menarik tangannya tapi ia tidak mau melakukan itu,kalian sendiri tau apa alasan Rasya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Junior My Husband (COMPLETED)
Teen FictionInfo: {Cerita ini proses Revisi, cerita yang Author sudah Revisi itu,ada tanda black ceklisnya yah} ** Mengkisahkan kehidupan seorang gadis bernama Syarel ia terkenal dengan julukan Bad girl nya namun ia termasuk most wanted di sekolah,di...