BAB 17 : KABUR DARI JERATAN

266 37 5
                                    

Selama perjalanan tidak ada yang memulai percakapan, Sorey sendiri hanya bermain main  dengan melempar lempar botol potion buatannnya. Namun ratu Celliels terus terusan menatap Sorey dan jubah yang tengah dikenakannya secara berkala bergantian.

"Anak ini, dia bilang namanya Sorey Rover artinya dia anak dari Rover yang itu kan? Pasutri dari tim pahlawan, kudengar anaknya memiliki mana yang sedikit dan tidak berbakat dengan sihir. Tapi mengapa anak ini memberiku sebuah jubah yang berasal dari Skull Reaper yang berada di dasar dungeon Galilleon?" tanya Celliels dalam hati.

Celliels tidak mengerti bagaimana anak ini bisa melakukan hal semacam itu yang tidak bisa dilakukan tim advanturer kelas A, terlebih yang membuatnya penasaran.

"Anak ini mempunyai mana yang luar biasa, bahkan mana alam berkumpul didekatnya. Bagaimana bisa, bukankah dia hanya memiliki mana yang sedikit?"

Sorey yang merasa sesikit terganggu dengan tatapan Ratu itu kemudian mencoba memulai percakapan agar bisa terlolos.

Apa aku bisa? Percakapan seperti apa yang harus kukatakan? Ahh, natural sajalah.

"Anu, Ratu Ce-"

"Tidak usah formal begitu, kau bisa memanggilku Bibi Celliels saja karena aku kenal dengan ayah dan ibumu."

A-Ahh, oke jika dia yang meminta.

"Jadi bibi Celliels, ada urusan apa hingga datang ke kerajaan Agelia?" tanya Sorey.

"Ahh, aku ingin mendaftarkan Selenia ke Akademi Sihir Byakko."

T-Tunggu, Akademi Sihir Byakko? Bukankah aku juga disuruh kesana? Hoi alur klise murahan macam apa ini?

"Wah, kalau begitu sama dengan saya ya?" ucap Sorey selagi menggaruk kepala belakangnya.

"Eh? Kau ingin masuk kesana juga?" akhirnya Selenia membuka mulutnya.

"Yup, begini begini aku menguasai 2 elemen sihir tingkat menengah lho." ucapnya sambil membusungkan dadanya.

Hoi, apa artinya itu? Apa dia bermaksud menyombongkan diri? Apa bagusnya 2 elemen? Sekuat apa tingkat menengah? Ahh, ikuti gelombang saja. Sorey akhirnya memutuskan untuk menyikapinya dengan baik.

"Wah, hebat juga!" sahut Sorey seolah antusias.

"Fufufu, tidak juga~"

"Apa nak Sorey juga memiliki kemampuan pengendali angin, saya bahkan kaget melihatmu datang dan tebasan itu sihir angin kan?" sambung Ratu Celliels.

"Anda sepertinya salah paham, saya tidak berbakat dengan sihir. Itu semua murni kemampuan fisik kok." ucap Sorey datar.

""Eeh?""

"T-Tapi auramu!!? Bagaimana bisa? Dan jubah ini?" Ratu Celliels kebingungan dan bertanya berturut turut.

"Tenanglah Ratu, aku tidak bisa menjawab pertanyaan bertubi. Yang bisa kujawab adalah auraku yang anda maksud adalah mana yang merembes dari tubuh saya kan?"

Sorey sekarang tengah berhadapan dengan seorang Ratu dari kerajaan tetangga yang terkenal dengan kemampuan sihirnya, mau disembunyikan bagaimanapun Sorey merasa yakin bahwa Ratu ini pasti akan mengetahuinya kemudian.

"Ahh, itu karena seluruh bajuku saat ini terbuat dari batu sihir dan kristalisasi sisa sihir dari berbagai monster. Bahan utamanya adalah Elastic Tauren Slime, Dan untuk jubah yang tengah anda kenakan seperti yang anda perkirakan." ucapku sambil melihat kearah jalan.

"Jadi ini!?"

"Yups, Skull Reaper Coat."

Ratu dan Putri terdiam seketika, "Bagaimana dia bisa sekuat itu padahal sihirnya benar benar dibawah pemula. Bahkan untuk mengalahkan Elastic Tauren Slime seharusnya memerlukan regu Advanturer Rank B dengan penghasilan terbanyak 4 batu sihir. Dan dia memerlukan berapa banyak untuk membuat zirah semacam itu?" batin mereka.

Sorey melihat kedepan kereta, mendapati kota Amber tempat akademi sihir byakko telah berada di hadapannya dengan kondisi empat kudanya benar benar kelelahan dibawah kuning cahaya senja. Ratu Celliels melihat punggung Sorey yang tanpa diduga, karena sempat jubahnya berkibar menampakkan sebuah luka besar disana.

Sorey tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk mendapatkan kekuatan, setiap hari setiap waktu selain beristirahat ia selalu melatih diri dan berburu. Tidak hanya satu dua luka diterimanya walau umurnya terbilang muda untuk menerima luka yang menyakitkan.

"Luka fisik hanyalah kiasan, dan luka batin adalah kenyataan." bisik Ratu Celliels.

Selenia kemudian angkat suara setelah keheningan beberapa saat.

"Hey Sorey, kan? Kemampuanmu terlihat menjanjikan, apa kau mau menjadi....."

******

Sebuah akademi dengan luas hampir 1 kilometer persegi, dengan bangunan bangunan tinggi bernuansa eropa pertengahan dan memiki pola letak seperti huruf U dengan taman diengahnya. Disampingnya terlihat sebuah bangunan seperti colloseum, apa itu untuk turnamen? Itulah gambaran kasar Akademi Sihir Byakko yang tengah dihadapi Sorey saat ini.

Sorey berdiri sendirian di depan pintu gerbang, melihat lihat sebelum memutuskan masuk kedalam ikut kedalam antrian pendaftaran. Seharusnya Sorey bersama dengan putri Selenia namun karena Selenia malah terus terusan menempel padanya Sorey langsung kabur ketika Selenia mengalihkan perhatiannya sebentar.

"Putri itu lumayan gila ternyata, baru saja bertemu dia memintaku untuk menjadi pasangannya? Apa dia tidak mengerti bahwa aku tidak ingin terlibat politik yang menyusahkan, meski dia terlihat manis sih. Syukurlah ia sempat teralihkan dengan pertunjukan sihir jalanan jadi aku bisa berlari dari atap ke atap." keluh Sorey dengan keadaannya.

Setelah cukup lama mengantri akhirnya sampai giliran Sorey untuk mendaftar, seorang persepsionis wanita menanyakan identitasnya karena dengan pakaiannya Sorey justru terlihat seperti orang mencurigakan.

Membuka tudung jubahnya, persepsionis langsung dengan cepat menyiapkan berkas yang diperlukan. Disana tercantum daftar seperti nama, job, usia, skill dan tingkat sihir yang dikuasai. Hanya saja tidak ada status seperti STR dan DEX karena itu adalah kemampuan khusus dari skill [System]

Tidak mau repot Sorey mengisi semuanya dengan jujur sambil mencontek di layar statusnya. Berkat skill [System] Sorey dapat melakukan berbagai hal dengan praktis karena yang dilakukannya sama dengan bermain game VR.

Resepsionis memicingkan matanya ketika melihat informasi Sorey, karena tingkat sihirnya ada di Master tapi nampaknya mana yang dimiliki Sorey justru sedikit. Kini Resepsionis kembali bersikap normal, awalnya resepsionis itu terkejut karena Sorey adalah seorang anak bangsawan viscount namun karena jumlah sihirnya hanya sedikit diatas pemula maka sang resepsionis kembali bersikap normal.

"Baiklah, setelah ini akan ada tes tertulis di gedung sebelah kanan ini dan jika anda telah selesai maka anda akan dipandu instruktur untuk tes sihir dan tes fisik. Selanjutnya.."

Sorey kemudian menyadari bahwa pakaian dan jubahnya agak mencolok jadi Sorey menuju tempat kosong dan menggunakan Sihir [Mimic] untuk mengubah pakaiannya. Kini Sorey menggunakan baju lengan panjang dan tentu dengan hoodie dan celana panjang.

Dengan batu sihir Elastic Tauren Slime, tidak sulit untuk merubah rubah bentuknya bahkan untuk memisahkan diri menjadi sebuah pedang dan senjata lain. Tapi tentu bagian bagian lain menipis seiring besarnya bagian yang dipisahkan untuk menjadi bentuk lain.

"Yups kurasa ini sudah cukup." ucap Sorey senang.

Kembali melanjutkan jalannya, Sorey menuju pintu masuk gedung tempat ujian tertulisnya berlangsung. Dan matanya terperanjat ketika melihat interior ruangan yang cukup modis tanpa sepengetahuannya.

Sorey ketika memasuk gedung nampak menyita perhatian banyak orang karena pedang di pinggangnya. Tidak banyak yang membawa pedang, namun pedang Sorey adalah katana yang ia tempa sendiri dengan kristal mineral mana dengan teknik tempa berulang hingga 9 lapis.

Di sarungnya tertulis "Mezzaluna" yang diukir langsung oleh Sorey. Sorey juga melakukan Refine yang membuat Sorey mendapat bonus status ATK +20%, DEX +16 dan Kecepatan Serangan +200.

Namun karena bentuk katana yang kecil dan panjang membuat orang orang berpikiran remeh mengenainya. Padahal tiada yang tahu bahwa, Mezzaluna adalah mahakarya tingkat ancient dan dengan Refine mungkin tiada yang mampu menyainginya dalam kekuatan dan ketahanannya.

"Sebuah dunia yang meninggikan sihir kah? Ini akan menarik, akan kukubur permainan ini setelah selesai memainkannya."

STILL PLAY : GAME A LIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang