BAB 25 : LAST SYSTEM OPERATION (TAMAT V1)

288 30 2
                                    

"Ini sudah Restart keberapa kalinya ya?"

Berjalan di lorong kelas, waktuku kembali pada waktu pra apocalypse. Benar benar menyulitkan untuk beradaptasi pada bentuk tubuh ini kembali saat aku terbiasa dengan tubuh yang lumayan kekar.

Ugh, bukan berarti aku menghina diriku sendiri sih.

"Yah lupakan saja untuk saat ini, aku harus sesegeranya menuju rumahku dan mengambil senapanku." ucapku keluar dari kelas.

"Solein-san, kamu gak apa-apa. Apa perlu kuantar ke UKS?"

Aku menatap kearah suara yang memanggilku. Seorang gadis berseragam denganku, aku agak familiar dengan wajahnya.

"Siapa kau?"

"Eh?"

Dia nampak terkejut dengan perkataanku namun karena tidak peduli aku hanya melangkahkan kakiku keluar.

"Jika ingin tetap hidup cepatlah pergi dari sini dalam 10 menit dan carilah tempat aman." ucapku dingin namun mereka membalasku dengan kalimat seperti "Hoi, si bego Soren lagi kena chuunibyou tuh hahaha." dan yang lainnya.

Bukan berarti aku peduli pada mereka, tapi yah terserah saja mereka jadi apa. Tugasku sebagai manusia sudah selesai.

Aku tidak peduli dengan yang lainnya, bahkan di ingatan terakhirku aku tidak bisa menemukan hal baik tentang mereka. Lebih baik jika mereka menjadi sereal undead.

[Kepekatan hati meningkat 100%]
[Kamu memperoleh kembali Ras dan Title [Dark Entity]]
[Karena Ras tidak dapat menampung kekuatan maka Title akan di turunkan 4 tingkat menjadi [Dark Heart] dan ras akan berubah menjadi [Count of Darkness]]
[Karena sistem tidak lagi beroperasi status dan skill akan direstorasi ke data level 100]

T-Tunggu?? Bukannya kata orang tua kemprul itu sistem tidak dapat lagi beroperasi. Lalu apa apaan ini? Mendapat kekuatan overpower berkat pemberian terakhir dari sistem?

Otakku mulai mengembang dan mengempis memikirkan hal ini, demi mendapatkan kesimpulan aku memeras otakku sekuatnya hingga mendapatkan kesimpulan.

"Tidak ada yang dapat kusimpulkan dari kejadian ini, sudah biarlah."

Segera berlari di lorong, aku melompat dari jendela lantai atas agar dapat turun dengan cepat. Walaupun tubuh ini tak sefleksibel dan tak sekuat tubuh sebelumnya aku masih bisa menahan gaya jatuhku dengan teknik dan kemampuanku tapi aku masih bisa melompat dari lantai 2 dengan aman.

Terlebih berkat sistem error yang memberikanku status aku dapat dengan mudah mencapai rumah lamaku di kota seberang. Kecepatan bergerakku meningkat pesat setelahnya.

Sesaat aku menyeverangi perbatasan kota, undead telah muncul dan berkumpul. Tinggal masalah waktu saja sebelum mereka mengepungku.

"Kualitasku saat ini tidak akan bisa mengalahkan kuantitas mereka." pikirku selagi berlari dan menghindari sergapan undead. Sekekali aku mendengar erangan dan teriakan mereka yang meminta tolong, bahkan ada yang sempat memegang kakiku.

"T-Tolong, K-K-Ku-Kumohon... Selam-"

BUKH..

Tanpa memerdulikan pada wanita ini yang meraung meminta tolong, aku menendangnya kearah kerumunan undead.

Aku mengenal orang itu, ia adalah salah satu yang selalu mencibirku ketika aku masih kecil dan ditinggalkan oleh orang tuaku. Rasakan karmamu dan terimalah dosamu.

[Kepekatan hati meningkat]
[Kamu mendapat perubahan evolusi ras menjadi Darkness King]
[Kamu mengalami kerusakan dari perubahan paksa ras. Countdown 5 detik dari sekarang]

STILL PLAY : GAME A LIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang