V2 BAB 38 : RAHASIA DUNIA DAN PENGUASA

75 5 2
                                    

Di dalam istana auranya benar benar berbeda, selain itu sebelum memasuki pintu masuknya aku merasakan adanya suatu penghalang tipis. Namun zirah yang kugunakan kemudian membuatku bisa masuk tanpa halangan, tampaknya tidak salah lagi jika hanya orang orang tertentu yang mampu masuk kedalam sini.

Aku yakin, pastinya ada sesuatu yang sedang disembunyikan disini. Sayangnya aku kemari hanya untuk mengambil pengetahuan dari perpustakaan rahasia sekaligus memenangkan taruhan. Jika tidak maka mungkin lain kali aku akan bermain main lagi kesini untuk melihatnya.

Mengingat yang diucapkan oleh pemilik zirah ini sebelumnya, maka seharusnya aku berperan sebagai pasukan elit yang masih baru. Walaupun tidak tahu siapa yang dia sebut kapten sebelumnya, tapi tetap saja aku bisa berperan seolah tidak tahu apa apa dengan alasan masih baru.

Tapi buatku, untuk berdrama lagi hari ini sudah cukup melelahkan jadi aku tidak akan berpura pura. Strategiku adalah menyelinap, terobos, masuk dan kabur.

"Aku benci banyak pikiran."

Besar ruangan ini sangat mengerikan, jika dibandingkan dengan ukuran yang kulihat di [Map Explore] yang masih merupakan daerah bentuk kasarnya maka jangan salahkan jika ku masih nyasar.

Aku terus terusan berjalan dengan melihat kiri kanan, memperhatikan setiap sudut untuk memastikan jalan pelarianku nantinya.

"OY ANAK BARU, CEPAT KEMARI! INI DARURAT!!" teriak salah satu kesatria.

Mampus, jejak penyelinapanku sudah diketahui? Melihat dari jubah dan segala pelengkap yang ada di zirahnya maka kemungkinan ia adalah atasanku. Ada keanehan disini tapi identitasku masih aman, aku harus mengikuti arusnya untuk sementara demi mendapatkan informasi.

"Ada kejadian apa?" balasku sambil berlari kearahnya.

T-Tunggu, ia berada di depan kamar putri kerajaan dan jika aku mendatanginya maka aku akan terdeteksi oleh para penyihir. Aku tidak bisa menggunakan Skill dan kekuatan ilahi saat ini karena sedang tersegel, tidak kusangka aku akan kesusahan sebanyak ini tanpa bantuan Systia.

Aku menghentikan langkahku untuk menempatkan deteksi, walaupun untuk saat ini statistik tambahanku tersegel tapi bukan berarti aku tidak dapat melakukan apapun. Menggunakan skill sudah bagaikan bernafas, jadi menggunakan persepsi untuk deteksi tidaklah sulit walau jangkauannya lebih pendek.

Melalui pendengaran, setidaknya hampir seluruh orang tengah ada di dalam kamar putri. Dan dari dalam sana aku merasakan limpahan Mana yang tengah digunakan, ada kemungkinan kalau aku lolos dari deteksi untuk beberapa waktu dan membaurkan hawaku dengan mereka.

"Kenapa kau berhenti, cepatlah kemari! Putri sedang dalam keadaan bahaya!"

Hei, Mana milik putri itu melemah hingga hampir menghilang. Ada apa ini?

Aku segera menuju komandan kesatria itu dan kemudian memasuki kamar putri kerajaan. Di dalamnya terdapat belasan penyihir yang sedang merapalkan mantra dan beberapa kesatria yang berjaga.

Ada apa ini? Apakah kebetulan terjadi sesuatu saat aku kemari?

"Minggir kalian, aku ingin melihat kondisinya!"

Komandan itu membawaku menerobos barisan, disana aku melihat seorang gadis tengah terbaring lemas diatas ranjangnya. Ia sungguh jelita dengan tubuh rampingnya yang dibalut gaun dan rambut pirangnya yang memantulkan cahaya rembulan.

Disampingnya ada kesatria yang tengah dipegangi oleh kesatria lainnya. Apakah pembunuhan berencana? Situasi macam apapun ini aku tidak boleh sembarangan bertindak gegabah dan memancing perhatian.

"Jelaskan situasinya!" teriak komandan kesatria.

"Baik! Sebelumnya putri membawa sesuatu kedalam kamarnya secara diam diam, karena saya pikir itu adalah sesuatu yang rahasia jadi saya membiarkannya. Tapi beberapa saat kemudian, saya mendengar teriakan putri dari dalam kamar jadi saya memaksa masuk. Lalu tiba tiba putri sudah terbaring begini." Jawab kesatria yang tengah dipegangi itu.

STILL PLAY : GAME A LIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang