*****
Budayakan VOTE sebelum membaca dan COMMENT setelah membaca :)
• BAGIAN TUJUH •
"Dengan kekuatan yang di miliki, dia mencoba untuk menyelamatkan kami."
*****
"Aduh!"
Langkahku dan Sherly terhenti ketika mendengar suara rintihan itu. Di balik tumpukan meja dan kursi.
Segera kami menolehkan kepala, melihat pemilik suara itu.
Aku mengernyit ketika melihat siapa yang di balik tumpukan meja dan kursi itu.
Sams? Si bocah dekil itu? Bagaimana dia bisa ada di sini? Apakah dia menguntitku, lagi? Bukankah aku sudah mengatakan bahwa, aku memiliki kekuatan. Apakah dia tidak cukup bukti?
Dia berdiri kemudian berjalan santai ke arahku. Sams meringis, menggaruk rambutnya yang berantakan. "Hallo Anna, hallo Sherly. Apa kabar?" tanyanya tanpa merasa bersalah sedikitpun.
Aku menatapnya kesal. "ngapain kamu kesini? Apakah kamu mengikutiku? Bukankah aku sudah mengatakan kepadamu bahwa aku memang memiliki kekuatan huh?!"
Dia menggeleng cepat. "Nggak, aku nggak ngikutin kamu kok. Cuma... cuma apa ya." Dia berlagak sok berpikir. "Tadi aku kebetulan mau ke toilet terus ada suara berisik di ruang ini, jadi aku ke sini deh."
"Terus kenapa kamu bisa ada di balik meja? Bukankah pintu ada di depan?"
Kali ini Sams diam agak lama. "A-aku masuk lewat jendela. Ya, lewat jendela." Dia melihat ke belakang, memang ada jendela di sana. Tapi, jelas jendela itu terkunci.
Aku mendengus. "Oh." Alasan yang tidak masuk akal.
"Mundur, Anna!" titah Miss Leona dengan suara naik beberapa oktaf membuat perdebatanku berakhir.
"Awas aja, kau!" Aku mundur, bersembunyi di balik meja bersama dengan dua temanku, eh salah. Satu temanku. Yang satu... entahlah, aku tidak tau siapa dia.
Pandanganku beralih ke Miss Leona dan Blake. Mereka tengah beradu mulut, samar-samar aku dapat mendengarnya.
"Blake, untuk apa kau datang ke sini?! Di sini bukan tempatmu mencari masalah!" Miss Leona berseru tegas. Kilat marahnya sangat ketara.
"Leona, apakah kau tidak sadar juga? Untuk apa kau datang ke sini? Menjadi guru hah? Apakah kau mengajarkan cara berhitung? Satu tambah satu? Atau kau mengajarkan muridmu untuk berkhianat?!" Blake menjawabnya dengan sinis.
"Setidaknya aku tidak mengajarkan muridku kebencian terhadap negerinya sendiri dan aku juga tidak mengajarkan bagaimana cara membalas dendam!" jawab Miss Leona, dia menatap pria yang ada di depannya dengan kemarahan. Auranya sangat terlihat.
"Apakah kau mencoba untuk mengajari gurumu ini hah?! Dasar kacang lupa kulit, tidak tahu kenal budi!"
"Sebaiknya kau pergi dari sini, Blake. Atau aku akan-"
"Akan apa hah?!" Blake memotong perkataan Miss Leona.
"Aku akan melawanmu!"
"Dasar!" Blake berseru marah, sedetik kemudian terdengar suara letusan gelembung. Dan tubuhnya tiba-tiba menghilang.
Belum sempat aku mencari ke mana dia pergi, Blake telah muncul di hadapan Miss Leona. Tangannya mengepal kuat dan langsung melayangkan pukulan ke arah guruku. Seperti ada butiran debu bertaburan setelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Pierce [COMPLETED]
Fantasy[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, KARENA MEMFOLLOW ITU GRATIS] Ada sebuah legenda. Legenda tentang negeri yang penuh dengan kekayaan. Manusia mencarinya. Namun kami tidak menginginkannya. Karena kekayaan itu ada di sekitar kami. Tetapi ada sesuatu yang...