☘ ☘ ☘
"Budayakan VOTE sebelum membaca dan COMMENT setelah membaca."
• BAGIAN TIGA PULUH EMPAT •
"Si Hitam memerintah rakyatnya dengan sangat bijaksana, seperti Ayahnya dulu."
☘ ☘ ☘
"Pergi atau aku yang pergi!"
Aku dan kedua temanku langsung saling tatap, ernyitan tak bisa ter-elakkan di dahi kami. Tuan Hap hanya menggelengkan kepalanya.
Di luar sana, Flens tertawa terbahak mendengar perkataan dari tuan Pet. "Memang itu yang aku inginkan, pikun. Sebaiknya kalian pergi sekarang atau aku akan menghancurkan padang pertanian kalian. Aku hanya ingin anak-anak itu."
"Oke, jika itu yang kami inginkan. Aku akan pergi." Tuan Pet menjawab seraya mengambil cangkulnya dan segera berjalan pergi.
Lagi-lagi tuan Pet membuat kami menahan tawa. Dia sama sekali tidak peduli dengan tempat tinggalnya.
Nona Tan mendesah melihat perlakuan suaminya tersebut. Semakin bertambahnya usia semakin parah pikunnya.
"Aku tidak akan membiarkanmu merusak tempat tinggal kami. Tidak akan pernah. Aku akan mempertahankannya, sekuat tenagaku." Nona Tan memasang kuda-kuda, tangannya mengepal kuat.
BUM! BUM!
Dua pukulan terdengar melengking di udara lepas. Menggema di padang pertanian ini.
Aku menoleh ke atas, tepat di kapal terbang Flens. Tuan Pet meninju kapal itu hingga terdapat dua lubang di kapal tempur itu.
Kapal tempur itu oleng, tak lama kemudian melesat jatuh menindihi area persawahan tuan Pet.
Wajah Flens langsung berubah menjadi merah padam, tangannya terkepal kuat. Sedetik kemudian dia melesat, meninju tuan Pet.
Tuan Pet dengan lincah menghindar, guguran butiran emas berhamburan di udara lepas. Pukulan Flens meleset.
"Aku tau aku memang pikun dan mudah sekali lupa. Tapi jika kamu akan menghancurkan tempat tinggal kami, aku takkan bisa memaafkannya," ujar tuan Pet yang mengembang di udara.
Nona Tan tersenyum, ternyata bukan hanya dia yang ingin melawannya. Setidaknya ada partnernya yang bisa membantu mengusir makhluk dengan pemikiran busuk itu.
"Nah, itu baru Pet yang aku kenal." Tuan Hap bersorak, dia menggeser korden agar bisa melihat pemandangan di depannya.
Nona Tan mengembang, terbang di samping tuan Pet. "Pergilah nak, atau kami akan melenyapkanmu dari negeri Samesa." Nona Tan berkata selembut mungkin. Berharap ucapannya akan dipatuhi oleh Flens.
Namun, air susu di balas air tuba. Flens mengacuhkannya. Dia berdecih dan berkata. "Aku sarankan kalian berhenti untuk bermimpi, segeralah bangun dan lihat kenyataanya."
Tawa Flens semakin menjadi ketika sebuah portal mulai terbuka di ujung utara, dia memanggil bala bantuan.
"Selamat menikmati hidangan siang kalian." Setelah mengatakan itu, Flens mengembang dan hendak menyusul kapal tempur yang baru saja muncul.
Tuan Pet tidak membiarkannya berkata seenaknya, segera dia melesat, secepat kilat. Dan BUM! Bogeman telak mengenai wajah Flens.
YES! Sams berseru, mengepalkan tangannya di udara. "Makan tuh bogem!"
Pria itu oleng dan hampir jatuh jika dia tidak menyeimbangkan tubuhnya dengan sepatu terbang miliknya.
Darah segar mengucur di sudut bibirnya. Flens mengelapnya. "Sialan. Terkutuk kalian manusia biadab!"
Tuan Pet kembali melesat dan muncul di depan Flens. BUM! Satu pukulan lagi membuat tubuh Flens terjatuh. Dia terkapar tak berdaya di tanah.
"Aku tidak suka basa-basi dengan mahluk sepertimu, Flens. Aku tau kamu sama sekali tidak memiliki teknik bertarung. Tapi kamu bisa bertahan karena pasukan robotmu yang tidak berguna itu." Tuan Pet mengatur napasnya yang memburu.
BOOM!
Aku memekik terkejut ketika melihat tubuh tua tuan Pet terkena roket yang tiba-tiba melesat.
Tubuhnya langsung jatuh membentuk lubang di bawahnya. Secepat kilat, nona Tan terbang dan membantu tuan Pet.
Dia tidak apa-apa. Daya tahan tubuhnya sangat baik. Segera, tuan Pet terbang dan melihat sekeliling.
Dia tertawa, terbahak. "Sebanyak itulah pasukan yang kamu bawa Flens. Dan itu hanya untuk melenyapkan kami? Tapi maaf. Mereka hanya semut kecil bagi kami."
Aku menggeleng tidak percaya. Lihatlah! Ratusan robot sudah mengepung tuan Pet dan nona Tan. Sedangkan tuan Pet masih bisa tertawa? Lelucon macam apa ini?
Entah apa yang ada di pikiran tuan Pet saat ini. Yang jelas, kami sedang dalam bahaya.
☘ To be Continued ☘
A/n : Maaf updetnya molor banget. Dan juga pendek.😥
Makasih buat yang udah nunggu updet, dan makasih juga untuk vommentnya.
Salam
Nu_Khy
*Jangan lupa mampir ke work aku yang lain ya. Baca ceritaku yang lain. Judulnya Please Don't Forget ME. Cerita baru. Cuss langsung cek sendiri aja. Di jamin gak kalah seru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Pierce [COMPLETED]
Fantasia[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, KARENA MEMFOLLOW ITU GRATIS] Ada sebuah legenda. Legenda tentang negeri yang penuh dengan kekayaan. Manusia mencarinya. Namun kami tidak menginginkannya. Karena kekayaan itu ada di sekitar kami. Tetapi ada sesuatu yang...