☘ ☘ ☘
"Budayakan VOTE sebelum membaca dan COMMENT setelah membaca."
• BAGIAN DUA PULUH EMPAT •
"Sesuatu yang tak terduga menunggu, menanti waktu yang tepat untuk beraksi."
☘ ☘ ☘
Lima menit kami mencoba untuk menaiki benda berbentuk lingkaran ini, dan lima belas kali kami harus merasakan kerasnya batu marmer halaman perpustakaan tuan Same.
Sams mengumpat kesal, membanting gnirip itu. "Dasar benda tak tau diri! Ayolah Na kita berjalan saja. Aku sudah muak dengan benda ini!"
Aku menoleh ke lelaki itu, wajahnya berwarna merah padam. "Nggak, aku nggak mau berjalan kaki berkilo-kilo. Aku akan terus mencoba."
Sams berdecih, dia berjalan menjauhiku. Tunggu, apakah dia akan benar-benar mau berjalan?
Aku menoleh ke Sherly, gadis itu masih bergelut mencoba menaiki gnirip tersebut.
"Ayolah, Sher. Apakah kamu akan terus mencobanya, kita sudah lima menit mencoba, dan semuanya gagal. Aku tidak mau waktuku habis karena benda sialan ini." Sams merayu Sherly di sela langkahnya. "Sungguh, jika sejak tadi kita berjalan kaki mungkin sudah sampai."
Namun, Sherly hanya menggeleng dan kembali menaiki benda berbentuk lingkaran itu. Ganbate, Sherly! Aku mendukung usahamu.
Sherly mencoba naik lagi. Kali ini tidak berdiri, dia duduk bersila di atas gnirip itu. Benda itu mengembang tiga puluh senti, dua detik gnirip itu goyang, tapi Sherly masih bisa menyeimbangkan tubuhnya. Memegang kuat benda itu.
Sherly terbang semakin tinggi. Tiga puluh detik, Sherly sudah mahir mengendalikan benda terbang itu. Dia mulai berani melepaskan pegangannya.
"Aku bisa menaikinya." Sherly berteriak di atas sana. Dia menggerakkan gniripnya ke kanan dan ke kiri. Sangat lincah.
Aku tidak mau kalah dengannya. Segera aku mengambil gnirip itu dan menaikinya. Duduk bersila seperti yang dilakukan Sherly.
Satu dua kali mencoba, aku harus kembali merasakan kerasnya marmer.
Delapan belas kali mencoba. Aku harus bisa menaiki benda ini! Aku menjerit ketika gnirip ini oleng, cepat-cepat aku menyeimbangkan tubuhku. Tiga meter, empat meter, lima meter, dan aku bisa terbang bebas mengendalikan gnirip ini.
YESS! Aku berseru gembira saat bisa menaiki benda ini.
Aku menggerakkan gnirip ini ke Sams, dia sedang berjalan meniti tangga, entah yang ke berapa. "Hey Sams! Apakah kamu akan berjalan kaki seperti itu?"
Dia berhenti mengangkat kaki dan mendongak. Wajahnya selalu biasa, tanpa ekspresi. "Apa?"
Aku mendesah. "Apakah kamu akan melanjutkan niatmu untuk berjalan? Sementara aku dan Sherly sudah bertengger manis di gnirip ini." Aku menggodanya, siapa tau dia kesal.
Sams diam, menatapku dengan alis bertaut. Sudut bibirnya terangkat sebelah. "Bisa dicoba."
Tiba-tiba gnirip yang semulanya dinaiki Sams terbang menghampiri lelaki itu, mengembang lima senti di atas marmer.
Sams duduk bersila di benda itu, dan wuss. Terbang mengembang di sampingku, tanpa hambatan sedikitpun. "Bukan hanya kamu Na yang bisa naik. Kalau dengan seperti ini, anak kecil saja bisa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Pierce [COMPLETED]
Fantasía[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, KARENA MEMFOLLOW ITU GRATIS] Ada sebuah legenda. Legenda tentang negeri yang penuh dengan kekayaan. Manusia mencarinya. Namun kami tidak menginginkannya. Karena kekayaan itu ada di sekitar kami. Tetapi ada sesuatu yang...