Bonus 1 - Cooking With Love

155K 9.6K 273
                                    

BONUS 1 : Peringkat 1 #Komedi 19 Januari 2019

Sebelum Lily menikah, Emak selalu melarang Lily untuk memasak. Begitu gadis itu muncul di dapur, mata Emak akan melotot dan berkata, "Keluar! Dapur kita gak ada asuransinya. Emak masih mau hidup."

Tapi Emak juga yang bilang kalau salah satu bentuk cinta yang membuat suami bertahan adalah melalui perutnya. Itu artinya memasak makanan spesial untuk seseorang yang spesial akan memperkuat hubungan mereka. Apalagi sekarang mereka baru saja menikah, tentu saja harus banyak-banyak menanam cinta di hati.

Maka dengan penuh semangat, di hari Minggu, Lily ingin memasakkan makanan untuk suami tercinta yang hari itu sedang lembur sebagai kejutan.

Untuk melancarkan rencananya, Lily sengaja mengundang Ayah dan Emak untuk menginap di rumah baru yang ia tinggali berdua dengan Ajie selama dua bulan terakhir sejak menikah. Sebelumnya, Lily sudah meminta tolong pada Tiar. Tapi sahabatnya itu sibuk menyiapkan rencana pernikahannya dengan si Abang, jadi akhirnya pilihannya hanya pada Emak.

"Lily pengen masak buat Mas Ajie."

Begitu selesai mendengar pemberitahuan Lily itu, Ayah menghela nafas panjang dan meraih remote TV. Sementara Emak dengan santai mengambil jus jeruk milik Ayah dan duduk di sebelah suaminya seakan tak mendengar apapun sambil menyesap jus.

"Iiih, Emaak! Ayah! Denger gak sih?? Lily mau masak nih!" rengek Lily sambil memeluk leher Emak. "Please my lovely Emak! Besok Lily mau masak makan siang untuk Mas Ajie."

Ayah melirik sedikit, "Masalahnya tuh, Neng. Kamu itu hanya punya semangat. Bakat jauh, kemampuan apalagi. Itu juga sesaat aja. Sebentar mau belajar keyboard, sebentar mo belajar nyanyi. Sampe kamu nikah, keyboard di kamarmu itu hanya jadi sarang debu saja. Ikut les nyanyi, cuma tahan dua kali. Waktu kamu nikah, tetangga ikut senang karena sekarang kuping mereka selamat dari nyanyianmu. Nah... gimana nanti kalo kamu mulai masak?"

"Ayaaah!" pekik Lily malu.

Tapi bukan Lily namanya kalau menyerah begitu saja.

"Kali ini Lily janji deh gak bakal nyerah di tengah jalan. Lily pengen belajar masak, pengen bisa masak buat Mas Ajie tiap hari. Lily pengen buktiin cinta Lily dan tidak akan pernah nyerah!!!" Dengan penuh keyakinan, Lily mengepalkan tinju dan mengangkat tangannya tinggi-tinggi.

Untuk beberapa saat, Ayah dan Emak masih berusaha bertahan. Tapi Lily kini adalah sekretaris sekaligus istri Ajie. Pengusaha yang pandai memainkan trik untuk memenangkan tender. Jadi akhirnya, ia berhasil membuat kedua orangtuanya berjalan masuk ke dapur.

Ayah yang juga pandai memasak itu ikut membantu Emak memberikan pelatihan singkat untuk putri mereka. Dibawah pengawasan kedua orangtuanya itu, Lily pun berhasil memasak tiga jenis makanan. Dilihat dari penampilan, jelas banget kalau masakannya sangat jelek. Soal rasa, keduanya tak berani mencoba dan memilih mencari alasan menghindar.

"Sudah, kamu bawa saja makan siangnya si Ajie tuh. Udah hampir waktunya makan siang. Nanti telat!" kata Emak, sambil mendorong-dorong tubuh Lily usai anaknya selesai memasukkan makanan yang ia masak dalam kotak-kotak makanan.

"Ya udah deh, itu Lily tinggalin buat Emak sama Ayah. Dicobain yaah!"

Seperti wajah seorang anak kecil yang kesenangan bisa memenangkan permainan, Lily pun berjalan keluar sambil sesekali melompat girang. Akhirnya... makan siang buatannya sendiri sudah siap!

Setelah mengantar Lily, yang naik mobil diantar oleh supir mereka, Ayah dan Emakpun kembali ke ruang keluarga.

"Kira-kira tadi itu masakannya bermasalah gak ya, Mak?" tanya Ayah ragu.

Boss Galak  & Sekretaris Badung [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang