Boss Galak & Sekretaris Badung [TAMAT]

43. Ragu

Tanpa terasa nyaris tiga bulan berlalu sejak Lily resmi menjadi kekasih Ajie. Ia sudah mulai pandai menghadapi media yang kadang muncul tak terduga. 

Minggu pagi yang cerah saat Lily sedang pergi kencan bersama Ajie, saat mereka sedang berjalan keluar dari lobby apartemen, terlihat beberapa fotografer mengambil gambar mereka. Lily menunduk malu, menyembunyikan wajahnya. Tapi setelah beberapa langkah melewati kerumunan, Lily teringat kata-kata Natasha.

They are your best friends, not your enemies!

Lily menahan tangan Ajie yang sedang menggandengnya. Mereka berhenti dan saling berpandangan. Ajie tak mengerti tapi Lily tersenyum dan membisikkan sesuatu. Lalu keduanya pun berbalik, melempar pandangan ke arah kerumunan wartawan sambil tersenyum. Kompak memberikan pose terbaik untuk mereka. Teriakan terima kasih dan gembira terdengar riuh menyambut gerakan itu.

Esoknya, berita mengenai Ajie dan Lily sebagai pasangan paling menggemaskan tahun ini mampir di headline media massa, mengalahkan berita gosip Natasha alias Natty yang terbaru. Di hari yang sama, Natasha juga dikabarkan memiliki kekasih baru dan mereka bertengkar di tempat parkir setelah tertangkap kamera dari wartawan yang menguntitnya.

Lily tertawa keras sekali saat membacanya. Bukan karena beritanya bersama Ajie bisa dianggap berita bagus, tapi karena ia tahu, saat itu Natty marah besar bukan karena mereka sepasang kekasih, namun setelah motor Elang tak sengaja menggores bagian samping si Vowo, VW kodok kuning menyala kesayangan Natty, saat Elang mengeluarkan motor dari parkiran. Padahal salah Natty juga, mobil Vowo-nya tak memberi ruang yang cukup luas untuk motor gede Elang.

Buat Natty, VW itu lebih penting dari kendaraan manapun di dunia. Bahkan lebih penting dari pria tampan sekalipun. Dan iseng Lily pun kambuh, ia mulai menggoda Natty melalui WhatsApp.

Lily: Mbak Nat, tuuh masuk berita

Mbak Natty: Iya nih! Masak aku dibilang pacaran T_T . Vowo-ku harus dirawat gara-gara Elang-mu itu tuh...

Lily: Iiih, udah enggak Mbak. Kan katanya buat Mbak.

Mbak Natty: Gak jadiii! Dia datang tiap hari ke kantor nih, ngerecokin manajerku, ngikutin aku sampe ke apartemen.