🍂EMPAT BELAS(n1)🍂

1.2K 277 4
                                    

"A trouble comes with benefit."

🍂

🍂

🍂

🍂

Terdengar suara ketukan dari luar ruangannya membuat Alex yang tengah melihat beberapa berkas pasien berhenti. Dia mengijinkan seseorang itu masuk. Suri, wanita itu kini berdiri didepan pintu ruangan Alex. Dia datang sendiri. Ketika beberapa hari lalu Alex bertemu dengannya. Alex sudah memberikan jadwal kepada Suri untuk menemuinya.

"Hai. Apa kabar?" sapa Alex dengan riang. Hari ini Suri terlihat cantik dengan blouse floral kuningnya. Hal itu membuat kulitnya yang kuning langsat terlihat indah. Rambutnya pun diikat setengah dan membiarkan wajah nya terlihat lebih jelas. Alex sempat terpana dengan penampilan sederhana Suri yang sangat cantik menurutnya. Senyuman Suri yang membalas sapaannya membuat bibir Alex melengkung ke atas. Walaupun wajahnya masih terlihat pucat. Tidak membuat kecantikan Suri hilang,

"Aku baik."

Alex kemudian menyuruh Suri untuk duduk di depannya. "Jadi, bagaimana hari mu?. apa ada kabar baik? kamu terlihat sangat bahagia." Tanya Alex. Dia tidak bisa menahan untuk menanyakan wanita itu melihat penampilannya yang berbeda hari ini.

"Tidak ada. Aku hanya ingin menggunakan warna cerah hari ini. sebentar lagi musim gugur datang. Jadi, aku selalu bersemangat." Jelas Suri dengan senyuman indahnya.

Alex merasa terpukul melihat keadaan yang menimpa Suri. Aksi yang di ambil sosok yang di telponnya kemarin sudah membuat psikis wanita ini terguncang. Sejak lama mereka harusnya menjelaskan keadaan yang sebenarnya kepada Suri. Tapi, sang sosok keras kepala itu mengatakan jika waktunya belum tepat. Selalu seperti itu. Mereka tidak sadar jika aksi yang mereka ambil pasti akan memiliki dampak negatif kedepannya.

Sejak dirinya akhirnya bisa bertemu dengan Suri. Alex selalu berdoa untuk kesembuhan wanita didepannya ini. Dia berjanji jika dia akan membuat Suri sembuh. Dan dia akan mengembalikan senyuman wanita itu lagi.

"Oh ya! Aku tidak tau kalau kamu begitu menyukai musim gugur. Lalu, apa lagi selain musim gugur yang kamu suka?" Tanya Alex yang mencoba mengenal lebih jauh sosok wanita didepannya ini.

Suri terdiam. Dia memikirkan apa yang dirinya sukai. "Hmm, membaca?. Entah kenapa aku sangat suka membaca."

"Jenis bacaan apa yang biasanya menjadi favoritmu?." Suri mengatakan dia sangat menyukai novel yang bergenre fantasi, roman, dan sci-fiction. Dia bilang juga dia menyukai puisi. Karena, permainan kata dari sang penulis kadang bisa menyentuh dirinya.

"Jadi, apa buku yang aku berikan beberapa hari yang lalu membuatmu bahagia?." Suri mengangguk dengan penuh semangat.

Awal membaca buku itu membuat Suri bingung. Entah kenapa Alex memberikannya buku yang membuat dirinya 'baper' dan iri ingin menjadi seperti tokoh yang ditunjukkan si penulis. "Apa yang kamu dapat setelah membaca buku itu?."

"Jadi, awal aku membaca buku pemberian mu sempat membuat aku bingung. Apa maksud dan tujuan mu memberikanku buku itu? tapi, setelah aku baca dan dalami. Ada satu arti yang bisa aku tangkap dari semua isi buku yang kamu berikan. Karena setiap makna yang digunakan si penulis selalu sama. kata 'di inginkan' dan 'berarti' selalu menjadi poin utamanya. Dan karena itu, aku tahu alasan kamu memberikanku buku itu."

Alex kembali menyimak. Dia tidak ingin memotong ucapan Suri. "Dibuku itu secara tersirat mengetuk pikiranku jika aku harus membuat diriku percaya. Jika, didunia ini aku tidak sendiri. Aku dibutuhkan dan aku berarti. Untuk Camilla, Alice, Jessica dan Joe yang sudah aku anggap sebagai orang tuaku."

HIM (Amethyst Florist Series 1) (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang