Sebuah bunyi lonceng khas toko bunga mereka saat ini berdenting. Hingga masuklah seorang pria dengan setelan armani ditubuhnya yang terlihat sempurna. Ada yang berubah dari sosok itu, batin wanita yang melihatnya saat ini. Pria itu kini maju hingga dia bisa berdiri didepan seorang wanita yang hari ini menggulung rambutnya keatas hingga sang pria bisa melihat leher jenjangnya yang putih. Wanita itu terlihat cantik dengan baju berwarna cerah.Sang pria saat ini terdiam melihat wajah tersenyum itu. Tidak ada lagi tekanan, kehampaan, kesedihan yang dilihat dari kedua bola mata wanita cantik itu.
"Bisakah aku mengajakmu makan malam?."
Wanita itu tersenyum. "Dengan senang hati, Dokter."
"Saat ini, aku hanya ingin dipanggil dengan nama Lexi, Suri. Itu panggilan yang diberikan orang tuaku waktu kecil. Dan aku ingin kamu memanggil ku dengan sebutan itu."
"Baiklah, Lexi. Ayo kita makan malam." Suri mengambil tangan pria itu kedalam genggamannya. "Jangan dilepas, Lexi."
"Tidak akan pernah lagi, Suri."
*** THE END ***
Yeayy! Akhirnya selesai!
Gimana? Gimana?
Kecewa? Ataukah kalian bahagia dengan akhirnya?
😊Well, untuk cerita ini, aku ingin menamatkan sampai disini dulu. Mungkin, nanti aku akan tambah extra chapter akan kelanjutan hubungan Suri dan Alex.
Jadi, jangan sampai kelewatan ok? 👍🏻👌🏻
Selalu pantengin cerita ini. Dan, aku harap bisa ada masukan daru kalian mengenai cerita ini.
Jangan lupa juga untuk mampir ke cerita ku yang lain. Ok?👌🏻
See yaa... 👋🏻👋🏻👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
HIM (Amethyst Florist Series 1) (COMPLETE)
RomansaA SERIES OF 'AMETHYST FLORIST'. 1st sequel 'HIM' 2nd sequel 'CONSEQUENCES' 3rd sequel 'CONQUERED' Do not copy my works. If you find any similarities in names, places, or situations. It is just inadvertence. Source cover: Pinterest