Butuh waktu empat hari hingga Suri bisa memulihkan keadaannya kembali. Hal yang cukup lama dari biasanya. Kedua sahabatnya baru saja kembali dari kafe untuk membeli kopi dan roti untuk sarapan mereka.
"Morning, Sleepy head." Panggil Camilla ketika dia melihat Suri yang sudah duduk dan menyandarkan tubuhnya ke sandaran tempat tidur.
"Hai. Dari mana kalian?." Tanya Suri dengan suaranya yang masih terdengar parau. "Kita habis beli kopi. Dan roti untukmu." Alice langsung menyerahkan rotinya ke Suri. Suri pun langsung mengambil dan memakannya dengan pelan.
"Sejak kapan aku disini?." Tanya Suri.
"beberapa hari. Kamu demam lagi. Maaf! Saharusnya kita tidak membahas itu." aku Camillla. Suri mengingat kembali. Ah ya! Benar. Membahas hal yang sama.
"Tidak masalah. Sepertinya aku harus bisa menguasai masalah ku ini. supaya tidak merepotkan kalian lagi."
Kedua sahabatnya itu langsung menggelengkan kepalanya. "Kamu tidak merepotkan, Suri. Berhentilah bersikap tidak enak. Kita ini sahabat. Sudah sewajarnya saling menolong." Ucap Camilla yang diangguki Alice.
Suri tersenyum. Dia beruntung bisa memiliki kedua wanita yang sangat penting dihidupnya ini. walaupun keluarganya tidak menganggapnya. Kedua orang didepannya ini sudah cukup melengkapi hidupnya yang penuh kehampaan.
Suri berjanji didalam dirinya. Dia tidak akan seperti ini lagi. Lemah, dan tidak berdaya jika sudah membahas masalah keluarga. Buat apa dia memikirkan orang – orang yang tidak memikirkannya.
"Terima kasih. Kalian adalah hadiah terbaik tuhan yang diberikannya untukku." Alice dan Camilla langsung memeluk Suri.
🍂🍂🍂
KAMU SEDANG MEMBACA
HIM (Amethyst Florist Series 1) (COMPLETE)
RomanceA SERIES OF 'AMETHYST FLORIST'. 1st sequel 'HIM' 2nd sequel 'CONSEQUENCES' 3rd sequel 'CONQUERED' Do not copy my works. If you find any similarities in names, places, or situations. It is just inadvertence. Source cover: Pinterest