🍂SATU( a1)🍂

4.2K 394 5
                                    

"The usual thing of you becomes my favorite."

🍂

🍂

🍂

Kling Kling

Bunyi lonceng karena terbukanya pintu di sebuah toko menandakan datangnya pelanggan. Disana, wanita cantik yang memiliki paras asia, dengan rambut panjang yang diikat menjadi satu. Memiliki wajah polos tanpa make-up yang justru membuatnya semakin terlihat cantik sedang berdiri di balik meja. Dia memakai baju terusan bermotif floral yang berwarna mustard, di lengkapi dengan apron berwana hijau gelap yang bertuliskan 'Amethyst Florist' di dadanya. Sang wanita saat ini sedang merangkai sebuah buket pesanan salah satu pelanggannya.

"Morning Suri!" Sapa sebuah suara diikuti langkah kaki yang terdengar berat dari sepatunya.

Lagi.

Ini untuk yang kesekian kalinya pria itu datang di hari dan minggu yang sama setiap bulannya. Detak jantung wanita itu berdetak setiap kali sosok itu terlihat didepannya.

Sebuah senyuman menjawab sapaan pria tersebut. "Buket yang sama, Sero?" Tanyanya dengan nada lembut yang bisa membuat siapa saja yang mendengar akan menyukainya. Suara manis yang sangat menenangkan.

Pria yang dipanggil dengan nama Sero itu tersenyum tipis dan mengangguk. "Yes,please."

Dengan cekatan Suri membuat karangan dengan bunga - bunga yang sudah dihapalnya di luar kepala. Bagaimana tidak, pria ini selalu datang dan memesan bunga yang sama dengan tujuan yang juga selalu sama. Dengan pelengkap pita pink yang melingkar di buket tersebut. Hasil karya Suri pun selesai.

Dia memberikan buket itu kepada pria didepannya. "Thanks, Suri. You know what I want." Suri kembali memberikan senyumannya.

"Silahkan datang kembali." Ucapan itu kembali menutup percakapan mereka.

Hingga bayangan pria itu hilang dari toko tempat Suri bekerja. Muncul suara yang memecahkan keheningan yang ada.

"Jadi dia yang buat kamu galau?" Ucap wanita dengan rambut pendek sebahu yang membuatnya terlihat sedikit agak tomboy. Dengan wajah asia yang sama. Wanita itu datang dan ikut menatap kearah sosok yang baru saja keluar dari tokonya.

"Suri ... ini baru pertama kalinya aku liat kamu tertarik dengan pria." Sahut wanita yang lain. Ia memiliki rambut panjang yang sama dengan Suri. Tapi dia membiarkan rambut coklatnya itu tergerai dengan indahnya.

"Itu tidak seperti yang kalian pikirkan." Elak Suri.

Dia tidak menganggap apa yang dia rasakan berhubungan dengan rasa tertarik dalam arti yang berbeda, seperti rasa suka dan cinta. Menurutnya, Ini murni hanya rasa kagum akan kesetian yang dimiliki pria itu. Hanya itu, pikirnya.

"But your eyes show that." Ucap salah satu temannya lagi yang berambut pendek. Dia masih tidak yakin jika Suri tidak merasakan perasaan apapun terhadap customer favorit-nya itu. Alice, wanita berambut pendek yang sudah lama menjadi sahabatnya ini sangat mengenal Suri. Dia tahu jika Suri menyimpan rasa. Mata Suri tidak pernah berbinar secerah ini ketika dia melihat seorang pria.

"Stop it, Al. Kamu tau aku tidak tertarik dengan hal itu."

"Suri, tenanglah. Tidak ada yang salah jika kamu menyukainya." Sahut Camilla, wanita cantik berambut panjang yang sangat indah. Wanita yang penuh energik, ceria yang juga menjadi salah satu sahabat Suri dan Alice.

"Alice , Camilla ... aku tidak tertarik untuk melanjutkan obrolan ini. Lebih baik kalian kembali bekerja. Kita banyak pesanan yang akan diantar." Suri mencoba mengalihkan perhatian sahabat – sahabatnya. Mungkin, dengan begitu mereka tidak akan membahas masalah ini lagi. Mendengar perintah Suri membuat kedua sahabatnya itu tersenyum. "Baiklah. Baiklah tuan putri."

🍂🍂🍂

HIM (Amethyst Florist Series 1) (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang