"A new beginning for me. I promise myself to get better and better."
🍂
🍂
🍂
"Apa aku boleh bertemu dengannya?" Pertanyaan Marsha mendapat persetujuan dari Alice. Tapi dia menahan Alex dan Nathaniel di luar.
"Kalian disini."
Akhirnya ketiga wanita itu masuk. Marsha yang melihat Suri terdiam dengan pandangan kosong mencoba menahan isak tangisnya. Dia tidak ingin terlihat menyedihkan didepan anaknya.
"Suri."
"..."
Marsha berjalan mendekat untuk dapat menggenggam anaknya. "Suri." Suaranya yang hangat membuat wajah Suri mengarah kehadapannya.
"Bagaimana keadaanmu?"
"Baik."
"Suri, mama minta maaf jika ada hal yang membuat kamu marah. Mama tau papa sudah salah ambil langkah."
"..."
"Niat papa tidak jahat. Dia hanya ingin kamu bisa bersama dengan pria yang mencintaimu."
"Mencintaiku?"
Marsha mengangguk. "Papa tau kamu mencintai pria lain. Dan, dia tau jika hal itu tidak mungkin karena keadaan pria itu. Tapi, papa tidak ingin membuat kamu sakit hati dan sedih lagi dengan mencintai pria itu."
"Tau apa papa tentang hatiku!." Balasnya dengan dingin.
"Suri, selama kami hidup jauh darimu. Tidak ada hari dimana papa kamu tidak merindukan kamu dan Joe. Dia selalu menangis jika sedang rindu denganmu. Mama pun begitu. Tapi, demi keselamatan kalian berdua. Papa membuat kamu menjauh."
Marsha menarik nafasnya sebelum kembali melanjutkan ceritnya. "Dia begitu mencintai dan menyayangi anak - anaknya. Tidak ada satu hari pun dihidupnya yang bisa menghilangkan rasa bersalahnya kepada kalian berdua. Dia pun tidak menyangka jika kebangkrutannya bisa membuat keluarga kita terancam. Dan membuat kamu dan Joe yang harus menanggung akibatnya."
"..."
"Ketika kalian pergi, papa mencoba bangkit kembali dengan mencari bukti siapa yang sudah membuatnya rugi besar seperti itu. Hingga dia mendapat bantuan dari salah satu sahabatnya yang membantunya mencarikan pelaku dan juga menuntut mereka untuk mengganti rugi."
"Siapa orang itu?" Suara serak Suri membalas cerita Marsha.
"Apanya?"
"Siapa orang yang menipu papa?" Marsha menggeleng dengan senyumannya. Dia bilang jika itu sudah masa lalu. Dan Suri tidak harus memikirkannya.
"Papa selalu menyayangimu Suri. Maka dari itu dia tidak ingin kamu jatuh cinta dan sakit hati karena pria yang tidak bisa mencintaimu kembali."
"Tapi kenapa Alex?"
"Suri, kami sudah mengenal Alex dari dulu. Bahkan kamu juga. Mungkin kamu lupa." Ucapan Marsha membuat kening Suri berkerut.
"Aku? Kenal Alex? Kapan?"
"Biar Alex yang menjelaskan hal itu. Sekarang, mama mau kamu sembuh. Dan, mencoba untuk memaafkan pria tua itu. Dia begitu ingin memelukmu. Tapi, ketakutannya karena kesehatanmu yang suatu saat bisa saja drop membuat dirinya takut mendekat."
KAMU SEDANG MEMBACA
HIM (Amethyst Florist Series 1) (COMPLETE)
Roman d'amourA SERIES OF 'AMETHYST FLORIST'. 1st sequel 'HIM' 2nd sequel 'CONSEQUENCES' 3rd sequel 'CONQUERED' Do not copy my works. If you find any similarities in names, places, or situations. It is just inadvertence. Source cover: Pinterest