Hallo selamat membaca! 😗
...
M e n t a r i pagi seolah telah singgah diatas atap rumah,Pemandangan berbeda dari sini, membuat seorang gadis cantik nan ceria ini terbangun.
Ya, Siapa lagi kalo bukan seorang gadis bernama Aura Dwi arvaniyah. Gadis hidung mancung ini memang benar-benar cantik layaknya seorang bidadari yang turun ke bumi.
Jam di kamar aura sudah menunjukan pukul 05:00 saatnya dia mandi dan bersiap kesekolah.Ia turun menuruni tangga satu persatu, Langkah lemas yang belum terisi seluruhnya oleh arwahnya itu memang membuat Albian putra arvan ini geleng geleng kepala.
"Raa...Kebiasaan deh! Pagi pagi udah kayak anak onta yang ga dapet susu sapi! "Ucap abangnya asal.
"Issh!Apaan sih ga nyambung banget, gila!"Aura pergi meninggalkan abangnya itu sendirian Sambil memijit kepalanya.
Mereka duduk di meja makan bersama daddy arvan dan bunda nia.
Suara Handphone aura berbunyi tanda bahwa ada chat masuk. Dengan cepat Aura mengambil Hpnya tersebut. Tertuliskan nama Bella yang muncul di layar hpnya.
From : Bella nduts
Hei tayo hei tayo
Obat lo udah diminum bell?
Udeh sepuluh biji.
Mampus over!
Lo sekolah kagak?
Kangen gue lo?
Kangen banget gilaaaa
Alay lo!
Pak amir di koridor, ulangan Hari ini lo ga lupakan cantik?
Ulangan? Otw nih.
Mampus telat.
Read
Aura pun memasukan hpnya ke saku bajunya.
Dengan baju putih rok abu abu ini ia siap untuk pergi menuju tempat paling membosankan,Ya sekolah benar sekali.
Aura dengan sigap berpamitan dengan kedua mahluk tuhan yang paling ia sayangi dan segera menuju mobil silver milik Abang termenyebalkan.
langit biru dengan cepat berubah menjadi abu abu.Lebih gelap dari rok pendek yang dikenakan oleh aura.
Dia hanya terdiam di dalam mobil hingga akhirnya iya sampai didepan gerbang hitam yang belum tertutup. Aura turun dengan santai melihat anak kelas dua belas menggosipkannya di belakang.
Abangnya memang Tampan dan baik hati namun dia sangat menyebalkan untuk Aura,Namun ternyata fan girl abangnya sangat banyak.
Bahkan guru guru muda di sekolah juga sangat tergila gila pada seorang Albian putra arvan ini.
Dengan langkah santai ia berjalan ke kelasnya. Ia tidak pernah terlambat kesekolah,Apa lagi saat pelajaran guru killer pak Amir.
Guru matematika yang cukup galak.
Semua murid yang ada dikelas menengok kearah pintu secara bersamaan.
Dengan langkah santainya Aura masuk ke kelas duduk di bangku kedua dengan sahabatnya bella.
Pak amir yang sendiri tadi hanya menggelengkan kepala sambil melotot.
"Aura Dwi arvaniyah! Berdiri didepan dan jangan masuk pelajaran bapak selama 4 pertemuan! "Ucap Pak amir sambil menunjuk kearah papan tulis.
Aura yang sendari tadi santai mulai menunjukan raut wajah ketakutan.
"Tapi pak... Saya hanya telat 15 menit. Bahkan ulanganpun belum dimulai."
"Hemm... Baiklah saya akan membuat dua pilihan, Satu turuti hukuman tadi atau membersihkan WC kelas dua belas selama 1 bulan."Ucap pak amir sambil menatap aura dengan mata besarnya.
"Saya...?"Belum selesai bicara Daddy arvan datang membuat seorang Aura Dwi arvaniyah terkejut .
"Daddy... "Kata singkat yang membuat semua murid terdiam.
"Aura sayang,Deddy kesini untuk menjemput kamu dan abangmu. "Ucap daddy dengan mata sedikit merah.
"Ada apa daddy? "Ucap aura yang dari tadi bingung.
Pak amir yang sendari tadi bingung harus berbuat apa akhirnya membuka mulut.
"Maaf,anda ada keperluan kepada murid ini"ucap pak amir sembari tersenyum canggung.
"Ya... Maaf menggangu waktu mengajar anda. "Ucap daddy sambil tersenyum ramah.
"Ya.. Yaa tak apa apa lagian saya harus menghormati anda sebagai pemilik SMA ini. "Ucap pak amir sambil menuntun langkah ke keluar kelas menuju Ruang Kepala sekolah.
Diperjalanan menuju ruang kepsek itu jantung aura berdegup kencang. Ia merasakan bahwa anda yang tidak beres dengan daddy kesayangannya ini.
Akhirnya. Pak amir yang sendari tadi tidak bergeming akhirnya bicara.
"Baik pak silahkan masuk... "Ucap pak amir pada daddy sambil membukaan pintu yang sendari tadi tertutup rapat.
"Terima kasih anda sangat baik sekali".ucap daddy dengan senyum ramah yang tidak biasa.
Air mata yang sendari tadi berkumpul di pupil mata akhirnya terjatuh sedikit demi sedikit.
Daddy langsung menghapus air matanya dengan sangat cepat.
Hingga Aura menatap wajah daddynya dengan sedikit heran.
"Daddy ada apa? "Kata aura dengan memegang tangan daddynya.
"Masuk dulu yaa sayang nanti daddy jelaskan"ucap daddy dengan sangat lembut sambil mengusap Puncak kepala anaknya.
Terlihat dari kejauhan seorang cowok tinggi bermata coklat itu berlari dengan cepat menghampiri Aura dan daddynya.
"Dad...Ada apa? Kenapa aku harus segera pulang. "Ucap albian heran.
"Masuk dulu yaa"ucap daddy dengan lembut sambil menarik pelan kedua tangan anaknya tersebut.
Setelah memasuki ruang kepsek yang ditumpahi air mata ketiga insan tersebut.Mereka keluar menuju parkiran. Sebuah mobil mahal menghampiri mereka .
Seseorang keluar menggunakan pakaian supir itu langsung keluar untuk membukaan pintu. Tanpa basa basi Aura yang sendari tadi memegang kuat roknya ini langsung terduduk lemas didalam kursi mobil mewah tersebut diikuti oleh daddy .
Disisi Lain, Abangnya pergi kearah
Mobil silvernya itu sambil mengacak acak rambutnya.Al terlihat sangat frustasi saat ini.
kemudian Aura sampai didepan rumahnya,
Beberapa warga berkumpul didepan rumahnya, Bendera kuning yang terpasang ditiang rumah putih bernuansa eropa itu menambah kesedihan Aura dan keluarganya.Bagaimana tidak bunda nia yang tadi pagi tadi membuatkan sarapan terakhirnya harus pergi meninggalkannya selamanya.
#CurhatAuthor
*For u info ni gais, ini cerita pertamaku!
Monmaap jika ada kesalahan dalam penulisan ^^ masih belajar.Buat yang suka boleh vote ya! Jangan diem diem aja^^ komen juga bole buat yang mau ngasih saran.
Eh berteman yuuuu ig: @laaaslwii_
Makasiiii☺🤗 see u !!!
KAMU SEDANG MEMBACA
AURA [COMPLETE]
Детектив / ТриллерSeorang gadis indigo yang mencari tersembunyi didalam kegelapan. Masalah itu dimulai ketika seseorang perlahan pergi meninggalkannya. Sedikit menyeramkan memang, bisa melihat sosok sosok tak kasat mata dan menghadapi seorang psikopat beserta pulu...