vote and comment👍selamat membaca!
...
8 tahun yang lalu...
Bara kecil berenang ditempat wihana air yang sangat luas dikota Bogor, ia berenang mengitari tepian kolam.
Zahra-Mamah Bara- mengangkat putranya yang masih asyik berenang. "Sudah hampir sore, ayo pulang. "
Bara kecil menunduk lesu. "Mah bara mau naik waterboom yang besar itu. "Dengan cepat zahra menarik tangan putranya. "Nanti kalo kamu sudah besar seperti kakakmu, kamu boleh berenang. "
"Oke mah. "Bara kecil berjalan dengan senyum lebar, menantikan semoga besok ia sudah tumbuh besar.
Bara kecil menengok kearah rumah bernuansa Belanda, "mah rumah siapa ini?"bara kecil terus bertanya kepada zahra.
"Rumah teman mamah dulu. "
"Masuk yuk mah. "Bara kecil menarik lengan baju zahra. "Kapan kapan saja ayo papah kamu sama kakak udah nunggu kita."
Sesampainya dirumah Bara dibogor,Zahra melihat suaminya bersama wanita lain."tutup mata kamu Bara!"Bara menutup matanya.
Zahra mencambak rambut wanita berbody bagus itu."OH gini kelakuan kamu dibelakang aku Pah !IYA!"
Haidar menoleh kearah isterinya,ia terkejut isterinya mencambak teman wanitanya itu."lepasin mah.dia itu tamu."
"MANA ADA TAMU KESINI,PELUK PELUK!"
"mah dia in-"
"KITA CERAI."
"Mah,ini salah paham."
Bara kecil mendengar semua pertengkaran orangtuanya.Ia sesegera mungkin menyembunyikan diri didalam lemari bajunya.
...
Aura mencubit lengan kakaknya. "Bang Al kenapa gak bangun sih, gue kangen banget sama lo. "
Bella hanya tersenyum haru, melihat sahabatnya sedang ditimpa musibah. "Udah Ra, kasian Abang lo. "
"Dia nyebelin banget sih Bel, kalo aja dia bangun sekarang. Pengen banget gue tonjok. "
Tak terasa Air matanya turun perlahan membasahi pipi kedua gadis itu. "Udah dong jangan nangis, gue ikutan nangis nih. "
"Gue sedih banget bel, kenapa cobaannya gini banget ya? "
"Lo yang sabar ya ra, gue selalu sport lo. "
"Thanks ya dut. "
"Lo harus kuat ya, jangan nangis lagi. Kalo lo nangis gue sedih juga tau. "
"Hahaa, iya gue senyum nih. "Aura menyunggingkan senyuman manis dengan air mata yang masih berjatuhan.
Mereka berdua berpelukan, tanpa disadari seorang memerhatikan mereka dengan senyum yang sangat lebar. "permainan belum selesai cantik. "Ujar laki-laki dengan kaca mata hitam itu.
Dua hari kemudian,
"Aura gue balik ya, harus sekolah nih besok. "Bella memeluk tubuh sahabat tersayangnya itu.
"Iya bell, thanks ya udah nemenin gue. "
"Iya, oh satu lagi kasih tau gue kalo lo balik kejakarta. "
"Nanti sore gue balik, lagian Bang Al udah mulai bisa jalan ko. "
"Syukur deh, yaudah gue pamit ke temen lo disebelah ya. "
"Oke, hati hati ya. "
"Byee. "
Aura memejit kepalanya, ia melihat seorang anak kecil yang sedang diseret oleh mahluk besar. Namun dengan cepat ia kembali tersadar ."siapa itu? "
Albian menepuk pelan pundak adiknya. "Lo jangan ngelamun mulu, kita harus cepet balik kejakarta. Gabaik disini! "
"Iya bang, gue juga gak enak nih disini, gue pengen banget ketemu daddy. "
"Gue juga kangen banget sama daddy. "
"Yaudah gue hubungin pak Bayu sama salah satu bodyguard daddy, buat jemput kita. "
"Kasih tau temen lojuga, kita pulang sekarang. "
"Mereka udah beres ko, tadi pagi udah gue kasih tau. "
"Yaudah ayo cepetan. "
...
Jakarta
Setelah mengantarkan jessi dan Bisma kerumahnya dengan selamat. Namun tetap saja Aura dan Albian tidak tenang meninggalkan kedua orang itu dirumah mereka yang terbilang tidak terlalu banyak orang. Keluarga mereka sedang berbisnis diluar negeri.
Aura membantu Albian berjalan, daddy arvan yang sudah hampir sembuh berlari memeluk kedua anaknya itu. "Lain kali jangan tinggalin daddy sendirian! "
"Maafin Albian gak bisa jagain Aura dad. "Daddy arvan hanya menggeleng. "Kamu gak salah al, harusnya daddy yang minta maaf gak bisa jagain kalian. "
"Aura minta maaf ya dad, ga izin waktu nyari bang Al. "Sekali lagi Arvan menggeleng. "Ini bukan salah kamu nak, kalo gak ada kamu Albian gak bakal ketemu. "
Mereka berpelukan haru, tangis membasahi ketiga insan itu. "Ayo kalian harus istirahat. "
Keesokan harinya...
Jessi dan Aura duduk disalah satu bangku taman. "Jess, gue masih belum tenang kalo si pembunuh itu, masih hidup berkeliaran. "
"Iya ra, gue juga. Gue takut kehilangan lo sama yang lain. ""Gue juga takut banget kehilangan kalian. "
Jessi menepuk pelan pundak Aura. "Lo itu harus kuat dan lebih berani, buktinya sekarang lo gak takut lagi sama setan. "
"Iya yah, gak kerasa gue udah terbiasa dengan pemandangan ini. "
"Ra? Lo udah nanya keabang lo,Tentang secret? "
"Udah. "
"Siapa? "
"Abang gue bilang dia pernah liat cowok itu, tapi dia gak ngeliat jelas mukanya. Tapi dia kenal? Gue juga heran. "
"Mungkin aja itu bukan secret? "
"Abang gue yakin seratus persen, bahwa itu secret. "
"Gue pusing dah... Harusnya si Bara ada disini buat bantuin kita. "
"Udahlah, jangan bahas dia. Dia lagi sibuk ngurusin nyokapnya. "
"Lo kenapa bete gitu? Bara emang gitu ra, kalo urusan nyokap dia paling utama. "
"Maksudnya? Lo tau ceritanya? "
"Tau, Dia itu sayang banget sama nyokapnya. Nyokapnya koma dari lima tahun lalu. "
"Lima tahun? "
"Iya, gue gatau sakitnya apaan. Tapi intinya kalo ada perkembangan dari nyokapnya Bara selalu menomer satukan nyokapnya. "
"Pantesan dia ninggalin gue, kalo gue diposisi dia, pasti gue juga ngelakuin hal yang sama deh. "
"Lo jangan bete lagi ya? Gue sedih tau liat lo gini. "
"Uluh uluh sini dede jes acu pelukkk"
"Aura jijik!!! "
"Hahaha bercanda doang bu aelah. Oh gimana Bisma? "
"Dia dirawat dirumahnya, ada dokter kepercayaan keluarganya yang nanganin. "
"Besok kita jenguk yuk. "
"Yuk, yaudah lo jangan sedih dong. Gue mau nginep dirumah lo, soalnya asisten gue lagi ke jogja. "
"Oke yuk balik. "
#CurhatAuthor
Hallo apa kabar? Komen dibawah ya!
Makasih udah mau baca cerita aku, seneng banget huhu^^ vote cerita ini ya biar bisa lebih gimana gitu... HAHAHA
ada yang belum follow ig ku? @Laaaslwii_
Yu follow !mari berteman! See u
KAMU SEDANG MEMBACA
AURA [COMPLETE]
Mistério / SuspenseSeorang gadis indigo yang mencari tersembunyi didalam kegelapan. Masalah itu dimulai ketika seseorang perlahan pergi meninggalkannya. Sedikit menyeramkan memang, bisa melihat sosok sosok tak kasat mata dan menghadapi seorang psikopat beserta pulu...