5.PINGSAN

6.1K 309 6
                                    

Selamat membaca😙


~•~•~•~•

Mimpi buruk membuatku gemetar, aku takut jika itu menjadi kenyataan. Tuhan tolong aku hentikan semua ini, aku benar benar tidak ingin ini terjadi. Aku tidak ingin berbeda...
Aku hanya ingin hidup tenang tanpa kejahilan mahluk lain, yang bahkan sangat aku benci.


Bel berbunyi pelajaran pertama dimulai dengan matematika yang menyebalkan.

Seharian ini mereka belajar seperti biasa mengikuti pelajaran dengan baik. Walaupun saat kekantin tadi Aura tidak bertemu dengan Bara, mungkin Bara butuh waktu untuk melupakan kejadian tadi pagi.

"Duddudu.. Treret tret teret teret... boombayah oppa lalalala liluuluu! "Teriak Amira, ia menyanyi sangat keras membuat Aura dan jessi tertawa.

"Lo kalo nyanyi yang bener dikit kek! Pake hati biar menyentuh, terus pelan pelan jangan teriak teriak lo kira suara lo Bagus apa! "Ucap bisma lalu menoyor kepala amira.

"Yeh! Lo kira ini mulut punya lo apa! Mulut mulut gw. Lagian kalo nyanyi pake hati gabakal kedengeran, dasar onta! ."sentak amira pada bisma.
Mereka berdua memang sering bertengkar karena hal sepele.

"Kok, Bara ga kekantin yaa? Perasaan dia bilang kegw kalo dia laper banget gara gara belom sarapan. "Ucap aldi
"Emm...mungkin dia lagi ga mood kesini kali. "Ucap jessi.

Aldi, Amira, dan Bisma menengok bersamaan kearah Aura.
"Raa Lo tadi pagi ngapain sama si Bara? "Tanya bisma
"Ekhem... Jadi gini bis tayo! Aura itu sama Bara ngomongin pelajaran. Karena siBara gengsi diremehin ama kita."jawab amira.

"Hello? Siapa yang nanya ke lo sih. Nyambung aja kayak kabel listrik tetangga. "Ucap Bisma.

Muka Amira memerah ia kesal dengan perlakuan Bisma kepadanya.
"Bismaaaaaaaaa!!!!!!! "Teriak amira.
Bisma berlari meninggalkan teman temannya, ia sangat hafal apa yang akan terjadi setelah dia menjahili Amira.

Amira pun berlari mengejar Bisma, tangannya sudah gatal karena sudah lama tidak memukuli orang.

"Ehh, Gw nganterin bakso dulu yah ke Bara dia pasti laper banget dikelas. "Ucap aldi sambil melangkah meninggalkan kantin.

Kini tinggal Aura dan jessi dikantin, waktu istirahat tinggal 3 menit lagi mereka berdua bergegas pergi kekelas setelah membayar bakso yang tadi mereka santap.

Saat dikoridor tua dekat kantin Aura terdiam, ia merasakan ada yang menahan kakinya untuk melangkah. Ia tak berani melihat kebawah.

"Jessi... Tolongin gw jes kaki gw ada yang megang! Dingin banget jes, gw takut. "Ucap Aura sambil menarik lengan baju jessi.

"Apaan sih lo ra? "Ucap jessi
"Tolongin gw. "Lirih Aura
"Aaaaaa!!!!!!! "Teriak mereka berdua.

Mendengar teriakan mereka berdua membuat beberapa siswa yang sedang lewat memandangi Aura dan jessi.

"Kenapa kak? Kenapa? Ada apa kak? "Ucap beberapa siswa tadi yang sepertinya adik kelas Aura.
"Oh enggak.. Kita berdua lagi nyanyi kok, maaf yaa suaranya terlalu false. "Ucap jessi.

Merekapun pergi meninggalkan Jessi dan Aura.

"Aura jangan takut.. Saya hanya ingin meminta bantuanmu.. "Ucap seseorang yang terdengar berasal dari bawah tubuh aura.

AURA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang