13.KEMBALI TERBUKA

3.5K 190 3
                                    


Selamat membaca!

...

Permainan dimulai jangan takut cantik aku ada untuk melindungimu, tapi sebaliknya.
-secret-

Tante mila mencoba untuk memahami setiap isi surat ini namun semua sia-sia karena gadis disampingnya ini terus menangis bukannya berfikir.

"Kamu tau siapa yang selama ini jahat atau benci banget sama kamu? "

Aura hanya menggeleng lalu mulai berhenti menangis. "Selama ini aku gak ngerasa punya musuh apa lagi dendam sama orang Tan. "

Tante mila menghela nafasnya kasar, "harusnya dia udah puas bikin hubungan aku sama papah retak! Hingga didetik terakhir hidupnya dia membenci tante! "

"Siap-a? "

"Tante juga gatau ,tapi dia sepertinya orang yang sama dengan orang yang ngirim kamu ini! "

"Berarti dia udah tua? "

"Emang kamu fikir dia siapa? "

"Kak sat-ria. "Aura mencoba untuk menenangkan dirinya.

Tante mila menggeleng lalu mengusap kepala keponakan dengan lembut. "Dia masih kecil saat tante di teror sama si secret ini"

"Tante Aura Hiks hiks ta-kut. "Jawab Aura sesegukan.

"Ga usah takut ada tante, kamu tidur yaa besok sekolah lagian dia ga bakal berani nyentuh kamu selama tante masih hidup. "

Aura menganggukkan kepalanya lalu berbaring di kasurnya, tante mila dengan senang hati mendampingi keponakannya itu.

...

Pagi seolah datang dengan gemuruh angin dan gemerlap petir, hujan deras tiba tiba turun membuat Aura dengan erat memeluk tangan Albian.
"Heh! Ngapain lo lepasin dong gimana nih nyetirnya kalo lo megang tangan gw! ."

"Petirnya banyak banget bang! "

"Namanya juga musim hujan. "

Mereka berdua sedang didalam mobil menuju sekolahannya. Suara gemuruh angin den gemercik hujan membuat jalanan licin. "Bang Al tau ga? "

"Ga! "Nada tegas itu membuat Aura tutup mulut. Suasana mulai hangat, hujan dan petir sudah berhenti. Mereka sampai disekolahan.

Albian menoleh melihat adiknya tak lagi bicara. "Mau ngomong apa tadi? "

"Nanti aja, kalo suasana hati aku baik lagi. "
"Oke. "

Albian keluar dari mobilnya, ia menatap lurus ke arah gerbang melihat seorang wanita dengan pakaian kumel, menunduk lalu menyeringai. "Siapa tuh? "Batinnya.

Aura membuka pintu mobil lalu memandang kearah Albian, lalu ia mengikuti arah pandang kakaknya itu.

Dia lihat?

Aura menggenggam tangan kakaknya itu. "Bang liat apa? "
Telunjuknya dengan cepat menunjuk kearah wanita kumel itu, Ratna. "Bang bisa liat dia? "

AURA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang