20.Don't be so annoying

2.8K 153 0
                                    

Selamat membaca! 😗

...

Arvan terbaring lemah ditempat tidurnya,Arvan sekarang hanya mempercayakan putrinya ke Bara. Hanya dia yang dapat melindungi putrinya.

Beberapa bodyguard sewaan Arvan telah berjaga. Aura terus mengorek informasi dan mengacak-acak kamar Biriri dan pos pak ega.

Sebuah kertas tergeletak disana, ada tulisan yang acak acakan mengisi kertas itu. Aura mengambil kertas itu, ia membaca tulisan yang terlihat aneh itu.

"Yang nulis ini, sekolahnya cuman sampe paud apa!"

"Lo nemu clue ra? "Jessi mengambil kertas itu lalu membacanya. "Tulisnya jelek banget, mana bisa dibaca? "

Bisma dan Bara menghentikan aktivitas mengacak-ngacaknya. "Apaan sih? "

"Nih Baca! "Jessi memberikan kertas itu ke bisma,dan Bara ikut membacanya.

"Ini tuh clue! "

"Lo yakin Bar? "

"Coba kita pecahin sekarang, Biar Bang Al bisa ketemu. "

Mereka membaca berbarengan, memutar dan membalikan kertas itu. Tidak ada hasil.
Bisma mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Ehh tunggu. "Bara mengelus kertas itu, merasakan sesuatu. "Kertas ini anti Air deh. " Bara berlari mengambil Air mineralnya. Menumpahkannya perlahan.

"Lo jangan ngerusak cluenya Bar! "Cerocos jessi. Bara menumpahkan Air itu. Dan sebuah keajaiban disana.

Tinta tinta itu menebal, dan beberapa huruf menghilang kena air.

Ku s em bu nyi ka n d ia, d i da la m te m pa t ber de bu d a n sa ng at ge lap. Dite nga h Ri mb a d a n d a e ra h ko t a h u ja n .

Aura mengingat suatu tempat ia dahulu bermain, "jangan jangan dihutan yang penuh hewan buas itu. "

"Dimana? "

"Didaerah Bogor, waktu itu gue pernah kesana. Dulu ada rumah tua yang banyak anak kecil didalemnya. "

"Anak kecil? "

"Iya Bar, dulu gue pernah kesana ngeliat banyak anak nangis. "

"Ko mereka nangis. "

"Kata bunda tempat itu terpencil, anak anak itu harus sekolah, tapi mereka melarangnya. Dan gue denger dari bunda kalo anak anak itu dibunuh sama pemilik rumah. "

"Mereka itu anak-anaknya? "

"Bukan, mereka itu gelandangan atau anak-anak yang pernah nyasar dihutan itu. "
"Nyasar? Kalo gak salah Satria pernah nyasar dihutan itu. Tapi dia selamet ko. "

"Abang lo? "

Bara mengangguk, mereka berdua berlari keluar rumah dan langsung menaiki mobil bara. "Kita kemana? "Tanya Bara polos.

"Kebogor! "Teriak Bisma

"Enggak, kita ke kak Satria dulu. "

"Gaada waktu jess. "

"Iya sih. "

Bara menjalankan mobilnya, sekarang pukul 3 pagi, suasana sangat mencekam dan tidak terlalu ramai oleh kendaraan bermotor.

AURA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang