12.PERMAINAN

3.6K 190 2
                                    

Selamat membaca!
...
Aura mencoba menarik lagi selimut yang tergeletak dilantai. "Nih selimut susah banget ditariknya! "Gumam Aura.

Aura membuka matanya, dia terkejut saat sepasang kaki putih dan sedikit pucat menginjak selimut berwarna pink itu. "James? "

Aura mengerutkan keningnya dia menggosok-gosok matanya. "James ngapain  disini? "

Roh itu hanya tersenyum ramah, "dia berbeda sekali dengan roh roh menyeramkan diluar sana. Tapi kenapa dia tidak pergi tenang saja? Apa dia masih punya dendam? "Batin Aura.

Tok tok tok

"Raaaa, sarapan dulu! "Teriak Albian.
Laki laki dengan tubuh putih dan mata biru itu lenyap. "Loh dia kok ilang? "

Aura kembali sadar dengan ketokan pintu kamarnya. "Raaaa! Lo belum bangun juga"

"Udah kok bang,bentar gw mandi dulu"

"Buruan! "

Aura memutar bola matanya malas, dia segera menyegarkan dirinya. Setelah mandi dengan bersih dia keluar dari kamarnya.

"Daddy! Bang Al! Tante! Bibi! "Teriak Aura.

Tidak ada yang menyahut seorang pun hingga sebuah tangan putih menyentuh pundak Aura. "James? Ngapain? "

"Kamu seperti adikku, sangat lembut, dan cantik namun manja".dia tersenyum sendu. "Jangan sedih dia pasti lebih cantik dari ku, semoga saja urusan mu didunia bisa cepat selesai dan kau akan bahagia dialam yang lebih kekal. "

"Terimakasih"

"Kamu tau dimana adikmu sekarang? "

"Dia, sudah tumbuh sebesar kamu, dia gadis yang suka membaca. "

"Kamu tau dia sekolah dimana? "

"Sepertimu"

"Oh apa dia meng-"

Ucapannya dipotong bel pintu rumahnya. Roh bernama james tiba-tiba lenyap. Aura segera menuruni tangga rumahnya dia membuka pintu dan menuju gerbang berwarna hitam. "Nyari siapa mas? "

"Ada paket buat Aura Dwi Arvaniyah. "

"Buat gw? "

"Iya mbak tolong tandatangani buku ini. "

Pria berbaju biru muda dan topi hitam itu langsung memberikan buku penerima paket, setelah itu memberikan paket coklat dan melajukan motornya.

"Tumben ada paket buat gw, biasanya juga buat bang Al dari para fans alaynya"gumam Aura.

Ia berjalan sambil bersenandung ria dan duduk disofa ruang tamu. Ia membuka dengan cepat dan menemukan sebuah sepatu bening dengan hiasan bunga.

Aura segera mencobanya dan sebuah kertas berwarna putih terjatuh didepannya. "Ada suratnya? "Gumamnya.

Hallo cantik!
Kamu pasti sedang senang menatap sepatu itu benarkan? Sepatu cinderella kesukaanmu?

Andai saja kamu tidak melupakanku kamu pasti tau siapa orang yang telah memberikan sepatu ini benarkan?
Jangan takut dan jangan terlalu sedih. Aku selalu bersamamu.

Selamat menikmati permainanku.

-secret-

Aura melemparkan sepatu itu, dan mulai mencerna baik baik isi surat itu. "Secret? Rahasia? Satria? "Gumamnya.

"Siapa Satria? "Wanita umur 20-an itu menatap Aura dan mengulang pertanyaannya.

"Siapa Satria? Kok malah ngelamun? "

AURA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang