AURA [COMPLETE]

27.FIRASAT

Yuk para reader untuk mengklik tombol bintang dibawah, agar Author semangat buat lanjutin lagi❤❤

Pagi ini Aura terbangun dengan wajah kusut, dia baru saja mimpi buruk. "Kapan sih gue bisa tidur nyenyak! "Batinnya

Albian masuk kedalam kamar Aura dengan cemas, "Ra lo liat daddy g? "Tanya Al

"Gue baru bangun Bang, jadi gatau. "

Albian langsung menarik tangan Aura, "mau kemana? "Tanya Aura heran. "Cari daddylah! "

Aura mulai merasakan hal aneh, "kenapa? "
"Daddy ilang Ra? " muka Albian sudah pucat pasi, sangat terlihat sekali wajah khawatirnya. "Dikantor kali Bang, atau ga lagi ketemu sama pak Bayu. "

"Gue udah cek, mereka bilang Daddy gak sama mereka! "

Aura menelpon Bara, dan memberitahu Bahwa daddy Arvan hilang. Setelah itu mereka bertiga berkumpul untuk menemui pak Bayu.

Aura, Bara, dan Albian melongo tak percaya saat mereka bertemu dengan pak Bayu. Tubuhnya Babak belur dan kakinya patah. "Pak Bayu kenapa? "

"Bapak dikeroyok pas mau kemarkas Dek. "Ujar Pak bayu lesu.

"Bapak tau siapa yang ngeroyok Bapak? "

"Brandalan didaerah perempatan deket markas. Mereka pake besi sama kayu buat mukulin Bapak. "

"Kita turut sedih pak, semoga bapak cepet sembuh. "

"Iya dek makasih, kalian ngapain kesini? "

"Nyari Daddy, pak bayu lihat ga? "

"Aduh bapak nggak liat, tadi juga Al udah nanya ditelponkan? Bapak gak lihat. "Ujarnya.

Pak Bayu memikirkan sesuatu. "Oh mungkin Pak Arvan sedang kerumah. Kemarin Pak arvan menanyakan Bukti dirumah. "

Albian menepuk jidat, "ohiya! Gue lupa kemarin daddy bilang mau kerumah. "

"Huuuu! dasar Bang al! "

Albian cengengesan, Aura dan Bara dibuat geleng-geleng kepala. "Yaudah kalo gitu kita kerumah dulu pak, cepet sembuh. "Ucap Aura lalu mereka bertiga meninggalkan rumah Pak bayu.

...

Aura membuka matanya dengan lemas, dia bangun dan melihat beberapa orang dihadapannya.

"Kalian siapa? "Aura mulai bertanya pada Arvan dan Ina.

"Ini daddy dan bunda kamu sayang. "Ucap Arvan, ina terus menangis saat Putri kecilnya tak mengingat mereka.

Aura menggeleng, "aku tak kenal kalian. "Ketus Aura kecil.

Dokter paruh baya itu menghampiri Arvan dan Ina. "Benturan dikepalanya membuat dia melupakan ingatannya, namun itu hanya sementara. Tenang dengan berjalannya waktu dia akan mengingat semuanya. "

Arvan dan ina memulai kembali dari Awal, Aura kecil mereka diajarkan untuk menjadi gadis penurut dan saling menyanyangi.

Namun saat Aura ingin bermain dengan gadis yang dikuncir kuda itu Arvan dan kakeknya sangat melarang Aura bermain dengan Mila.

diakhir hayatnya kakek hendrik memberi tahu Arvan bahwa jangan membenci adik kecilnya lagi. Dia sudah sangat menyesal tidak menyanyangi Putri bungsunya itu.

...
Rumah di Jakarta

Aura dan Bara masuk kedalam rumah, kondisinya lumayan berantakan. Albian menghampiri pak Devan untuk bertanya keberadaan Arvan.

"Pak Dev, liat daddy g? "

Devan berbalik dan menyunggingkan senyuman. "Oh Pak Arvan lagi di loteng. "